Duel menarik tersaji di pekan ke 27 BRI Liga 1 Indonesia antara Persebaya Surabaya menjamu PSS Sleman. Bermain di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, Persebaya yang menadapatkan dukungan penuh dari Bonek Mania langsung tancap gas menyerang sejak babak pertama. Hasilnya, baru 13' detik pertandingan berjalan, Bajul Ijo (julukan Persebaya Surabaya) langsung membuka skor lewat aksi penyerang sayap mereka Muhammad Iqbal. Pemain berusia 23 tahun tersebut mencetak gol lewat tendangan keras dari luar kotak pinalti, setelah memanfaatkan kesalahan antisipasi pemain PSS Sleman. Bola tendangannya menghujam deras ke gawang Super Elja (julukan PSS Sleman) yang dijaga oleh kiper berkebangsaan Filipina, Anthony Pinthus.
Setelah tertinggal oleh gol cepat, PSS Sleman tersengat dengan menambahkan intensitas serangan. Hokky Caraka hampir membukukan gol penyama kedudukan lewat tendangan jarak jauh pada menit ke 5', namun tembakan kerasnya masih dapat ditepis oleh sang kiper Persebaya Surabaya, Andhika Ramadhani. Persebaya mendapatkan peluang emas pada menit ke 10' lewat tembakan dari Paulo Henrique, sayangnya tembakannya masih melebar dari gawang.
Memasuki menit ke 30' dari pertandingan, Persebaya mendapatkan hadiah pinalti setelah Paulo Henrique dijatuhkan Anthony Pinthus di kotak terlarang. Bruno Moreira yang maju sebagai eksekutor pinalti, sukses mencetak gol dengan gaya ikonik ala panenka shoot dan membawa Bajul Ijo unggul 2-0 atas PSS Sleman. Dan tidak ada gol disisa waktu babak pertama. Persebaya unggul 2-0 atas PSS Sleman.
Di babak kedua, PSS Sleman langsung menciptakan gol cepat pada menit ke 46' lewat kemelut yang diakhiri oleh tembakan langsung pemain veteran di persepak bolaan Indonesia, Esteban Viscara. Skor 2-1 pun membuat pertandingan semakin menarik. PSS Sleman praktis mengepung pertahanan tim tuan rumah di sisa waktu untuk memburu gol penyeimbang. Namun, tidak ada gol di sisa waktu pertandingan. Dan Persebaya mampu mengamankan kemenangan penting atas PSS Sleman. Berkat kemenangan tersebut, Persebaya Surabaya naik ke peringkat 9 klasemen sementara dengan perolehan 35 poin. Sedangkan PSS Sleman tertahan di posisi 14 dengan baru mengoleksi 31 poin dari 27 pertandingan.
Usai laga berakhir, M Iqbal yang mencetak gol cantik untuk Persebaya di detik ke 13' menjelaskan gol tersebut bukanlah kabetulan semata. Namun, buah hasil latihan taktik dari skema yang telah dilatih juru taktik asal Swedia, Paul Munster. Lebih lanjutnya, Iqbal menyebut bahwa Paul Munster juga memberikan materi tendangan bola-bola jauh ke gawang lawan. Meskipun begitu, ia tetap menyangka dirinya berhasil mencetaknya, bagi Iqbal, gol itu merupakan gol perdananya bersama Persebaya Surabaya di musim ini. Ia harus melalui 12 pertandingan untuk mencetak gol perdananya tersebut.
Sementara itu, gol M Iqbal rupanya belum bisa memecahkan rekor gol tercepat di Liga 1. Bahkan pemain yang berposisi sebagai winger itu harus menempati posisi ke tiga dalam deretan gol tercepat. Posisi pertama dan kedua dalam daftar tersebut masih dihuni pemain berkebangsaan Paraguay yang pada saat itu membela Persija Jakarta, Pedro Javier dan juga pemain Persib Bandung, David Da Silva.
Pedro Javier menjadi pemain dengan rekor gol tercepat di Liga 1 dengan catatan 11,24 detik. Momen tersebut terjadi di pertandingan antara Persija Jakarta versus PSAP Sigli pada 18 April 2012 lalu. Saat itu gol dari Pedro Javier turut membantu Macam Kemayoran (julukan Persija Jakarta) menang telak 5-1. Sementara itu, diposisi runner up ada penyerang tengah berkebangsaan Brazil, David Da Silva yang mencetak gol dalam waktu 12,06 detik di musim 2021/22 lalu. Saat itu ia membantu timnya Persib Bandung menang 2-0 atas PSM Makassar pada 22 Februari 2022.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H