Mohon tunggu...
MUHAMMAD GHIFARI ZIKRULLAH
MUHAMMAD GHIFARI ZIKRULLAH Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi 23107030110 UIN Sunan Kalijaga

Saya Zikry, saya tertarik artikel terkait olahraga, pendidikan, politik, agamis, atau berita-berita terbaru.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Resmi Larangan Bermain 4 Tahun, Pogba Terancam Pensiun

2 Maret 2024   12:27 Diperbarui: 2 Maret 2024   12:31 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Images HARIAN DISWAY

Pemain sepak bola internasional berkebangsaan Perancis yang juga bermain sebagai gelandang di klub asal kota Turin Italia, Juventus, Paul Pogba, telah resmi dijatuhi hukuman berat dengan mendapat larangan bermain di dunia sepak bola selama empat tahun. Hal itu dikarenakan kasus doping yang menimpanya beberapa waktu silam. Pemain yang saat ini berusia 30 tahun tersebut dinyatakan positif testosteron usai pertandingan pertama Juventus di SerieA musim ini saat bertamu ke Bluenergy Stadium, kandang Udinese pada 21 Agustus 2023 yang saat itu Paul Pogba hanya menjadi penghangat bangku cadangan.

Ex Manchester United tersebut menegaskan jika keputusan pengadilan tersebut keliru dan akan siap melakukan perlawanan dengan mengajukan banding. Keputusan itu didapat setelah serangkaian pemeriksaan, Paul Pogba terbukti dinyatakan bersalah dan dijatuhi hukuman empat tahun tidak boleh bermain sepak bola di level professional oleh kantor kejaksaan anti-doping di Italia, Kamis 29 Februari 2024, di lansir La Republicca.

Menurut laporan Daily Mail, pengacara Paul  Pogba menolak kesepakatan pembelaan dan berharap kliennya mendapat hukuman yang lebih ringan setelah mengklaim dia secara tidak sengaja menelan zat yang menyebabkan hasil tes positif.

"Hari ini saya telah diberi tahu terkait keputusan Badan Anit-Doping Nasional dan saya percaya keputusan mereka keliru," tulis Pogba pada postingan terbaru instagram pribadinya.

"Ketika terbebas dari batasan hukum yang berlaku, maka kasus ini akan menjadi lebih jelas. Namun saya tidak pernah secara sadar atau sengaja mengonsumsi suplemen apapun yang melanggar aturan anti-doping."

"Sebagai atlet professional, saya tidak akan pernah melakukan hal-hal yang meningkatkan performa saya menggunakan zat-zat terlarang. Saya juga tidak pernah melakukan kecurangan dan saya juga selalu menaruh hormat kepada sesame atlet, supporter, dan juga tim yang saya perkuat atau saya hadapi," lanjutnya.

Pihak jaksa penuntut menolak mempercayai pembelaan Paul Pogba. Alhasil, Paul Pogba kiri diberi hukuman larangan bermain yang berpotensi akan mengakhiri kariernya dengan cepat. Pengadilan Anti-Doping Nasional Italia menerima permintaan dari Kantor Kejaksaan Anti-Doping untuk memberikan larangan empat tahun bermain kepada Paul Pogba. Padahal akan berusia 31 tahun pada Maret tahun ini, yang berarti dia dipastikan tidak akan kembali ke lapangan sampai usia nya hampir 35 tahun.

Paul Pogba diketahui positif menggunakan zat DHEA saat pertandingan Juventus di Udinese pada Agustus tahun lalu. Zat tersebut adalah zat yang termasuk ke dalam kategori doping. Meski hanya duduk sebagai pemain pengganti, Pogba menjalani tes doping yang dilakukan seusai pertandingan tersebut. Hasilnya, tes Pogba menunjukkan bahwa kadar testosterone yang ada dalam tubuhnya tergolong tinggi. Namun, Agen Paul Pogba, Rafaela Pimenta, menyebut bahwa Pogba tidak sengaja menggunakan doping tersebut.

"Paul Pogba tidak pernah ingin melanggar peraturan," ujar Agen Paul Pogba, Rafaela Pimenta.

Sebenarnya hasil pemeriksaan pertama tes kepada Paul Pogba telah di keluarkan pada September lalu. Kemudian pada bulan Oktober, Pogba sempat berusaha membersihkan namanya. Namun, Paul Pogba memilih untuk tidak melakukan tawar-menawar dengan Badan Anti-Doping sehingga kasusnya diadili dihadapan pengadilan anti-doping Negara tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun