Mohon tunggu...
Muhammad Ghathfan Faiz Faruq
Muhammad Ghathfan Faiz Faruq Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Uin Maulana Malik Ibrahim Malang

Di harapkan tulisan yang saya susun dapat bermanfaat bagi para pembacanya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Multiple intelligence: Lebih Baik Memiliki Semua Kecerdasan Namun Tidak Ahli Salah Satu Atau Hanya Memiliki Satu keahlian Yang Sangat Mahir

27 Oktober 2022   09:41 Diperbarui: 31 Oktober 2022   13:56 638
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://anaklangit.com/multiple-intelligence/

Dipembahasan kali ini kita semua akan mengetahui lebih baik mempunyai satu keahlian yang sangat ahli atau bisa semuanya namun tidak ada yang ahli hanya sekedar bisa saja disini saya akan membandingkan diantara keduanya sebagai gambaran jika seseorang memiliki semua kemampuan dengan seserorang yang ahli salah satu bidang yang ia sangat mahir.

Sebelum memasuki pembahasan utama kita harus mengenal terlebih dahulu apa itu multiple intelligence dan apa saja jenis-jenis kecerdasan dan apa saja manfaat jika manusia memiliki salah satunya  menurut para ahli psikologi.

Menurut Wikipedia Multiple intelligence atau Kecerdasan Majemuk adalah salah satu teori belajar yang dicetuskan oleh Howard Gardner, Teori belajar Howard Gardner dikenalkan pertama kali pada tahun 1983. Teori ini menjadi sumber kekuatan baru bagi pendidik untuk lebih luas lagi dalam berkreativitas dan berinovasi di dunia pendidikan. Disamping itu setiap pengajar harus belajar meyakini bahwa dibalik keterbatasan siswa juga terdapat kelebihan yang belum tereksplor dengan baik.

Teori belajar kecerdasan majemuk, telah mengalami perubahan sejak pertama kali ditemukan. Di awal teori Howard Gardner dalam buku Frame of The Mind (1983) ada tujuh kecerdasan yang dimiliki oleh setiap anak. Setelah itu pada tahun 1990 jumlah kecerdasan majemuk bertambah yakni kecerdasan naturalis sehingga menjadi delapan. Selanjutnya dalam perkembangannya Howard Gardner memunculkan adanya kecerdasan yang ke-9, yaitu kecerdasan eksistensial. Berikut beberapa kecerdasan tersebut:

1. Kecerdasan Bahasa atau Linguistik, kecerdasan bahasa adalah kecerdasan yang memiliki kepekaan terhadap kebermaknaan bahasa, meliputi tata bahasa, struktur kalimat, bunyi, fungsi dan permainan bahasa.

2. Kecerdasan Visual dan Spasial, kecerdasan ini memiliki ketertarikan kepada gambar.

3. Kecerdasan Musikal, kegiatan yang disukai oleh pemilik kecerdasan ini adalah senang bernyanyi, senang mendengarkan musik, mampu mengingat nada dan irama, suka mendengarkan musik.

4. Kecerdasan Logika Matematika, pemilik kecerdasan ini lebih menyukai kegiatan yang berhubungan dengan angka-angka, mampu menyelesaikan soal-soal hitungan, menyukai puzzle, mampu menginterpretasikan tabel, grafik atau diagram.

5. Kecerdasan Interpersonal, kecerdasan ini dimiliki oleh seseorang yang memiliki jiwa sosial yang tinggi, bisa memahami perbedaan pola pikir, mempunyai rasa percaya diri yang tinggi, supel dan mempunyai empati yang besar terhadap orang-orang di sekitarnya.

6. Kecerdasan Intrapersonal, karakteristik pemilik kecerdasan ini adalah pintar dalam memahami diri sendiri, lebih suka menyendiri, suka merenung segala hal yang penting, suka membuat catatan penting, suka menulis diary.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun