Mahasiswa juga memiliki peran sebagai social control. Artinya dalam hal ini peran mahasiswa sebagai kontrol sosial sangat penting. Mahsaiswa berhak memiliki atau melakukan kontrol kepada hal yang bertentangan dengan nilai keadilan yang seharusnya diterima oleh masyarakat.
3. Iron Stock
Contoh fungsi mahasiswa yang kedua adalah sebagai iron stock atau penerus bangsa. Kita sadar, setiap orang pasti lahir di dunia untuk menjadi penerus bangsa yang diharapkan oleh orang tuanya. Tak hanya sebagai harapan orang tua saja, mahasiswa ini juga menjadi generasi baru yang diharapkan dapat memajukan negaranya.
Oleh sebab itu, mahasiswa dituntut berpikir kritis, berkualitas, memiliki moral yang baik sehingga dapat memajukan dan membuat masa depan bangsa Indonesia jauh lebih baik lagi. Itulah sebabnya para mahasiswa di tingkat perguruan tinggi disiapkan untuk terjun ke masyarakat agar bermanfaat dan berguna kedepannya.
4. Guardian of Value
Guardian of value adalah mahasiswa yang mampu menjaga nilai dan menjunjung nilai kepribadian, kebangsaan, dan bermasyarakat yang tinggi.
Apalagi di Indonesia ini. Indonesia dikenal sebagai negara yang memiliki warisan nilai luhur yang harus dijaga dan juga dilestarikan. Di sinilah peran mahasiswa dibutuhkan untuk menjaga nilai-nilai luhur tersebut, misalnya berlaku jujur, memiliki empati, menjunjung tinggi keadilan, memiliki semangat gotong royang, dan lain sebagainya.
Dengan menjaga dan melestarikan nilai tersebut, maka nilai luhur tersebut juga akan tumbuh dan terpelihara dengan baik di dalam lingkungan bermasyarakat. Oleh sebab itu, mahasiswa dituntut untuk melakukan perbaikan diri sendiri dan melakukan perannya sebagai guardian of value di lingkungan masyarakatnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H