Mohon tunggu...
MUHAMMAD FURKON
MUHAMMAD FURKON Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

seorang mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menyatukan Daerah dengan Keragaman Bahasa

9 Juni 2023   21:08 Diperbarui: 9 Juni 2023   21:09 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menyatukan Daerah dengan Keanekaragaman Bahasa

Keberagaman bahasa adalah suatu kondisi dimana didalam masyarakat terdapat banyak bahasa - bahasa. Indonesia adalah negara yang kaya akan keragaman budaya, termasuk keragaman bahasa. Terdapat lebih dari 700 bahasa daerah yang digunakan di seluruh Indonesia, selain Bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi negara. Keanekaragaman bahasa ini menjadi tantangan bagi Indonesia untuk mengidentifikasi daerah-daerah yang memiliki perbedaan bahasa. Namun, bukan berarti hal ini tidak mungkin dilakukan.

Dalam upaya mengidentifikasi daerah dengan ketahanan bahasa, pemerintah juga dapat memperkuat pendidikan Bahasa Indonesia di seluruh Indonesia, termasuk di daerah-daerah yang memiliki bahasa daerah yang kuat. Pendidikan bahasa Indonesia yang kuat akan membantu memperkuat pemahaman dan penggunaan bahasa Indonesia sebagai persatuan bahasa. Selain itu, pemerintah juga dapat memperkuat penggunaan bahasa Indonesia di berbagai media, seperti televisi, radio, dan internet.

Keanekaragaman bahasa di Indonesia adalah kekayaan yang harus dijaga dan dihargai. Namun, keragaman bahasa ini tidak boleh menjadi penghalang bagi Indonesia untuk mengidentifikasi daerah-daerah yang memiliki perbedaan bahasa. Dengan meningkatkan kesadaran tentang pentingnya Bahasa Indonesia sebagai persatuan bahasa, memperkuat pendidikan Bahasa Indonesia, dan memperkuat penggunaan Bahasa Indonesia dalam berbagai media, Indonesia dapat mengidentifikasi daerah dengan keragaman bahasa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun