Noor Inayat Khan yang mana juga dikenal sebagai Nora Baker, merupakan mantan agen perlawanan Britania di Perancis pada Perang Dunia Kedua. Noor Inayat Khan lahir pada 1 Januari 1914 di Moscow, Rusia.Â
Walau begitu, Noor Inayat Khan lahir pada keluarga keturunan Muslim India. Pada masa Perang Dunia Pertama terjadi, keluarga dari Noor Inayat Khan pindah ke London dan bertahan di sana selama 6 tahun. Setelah tinggal selama 6 tahun di London, Noor Inayat Khan bersama keluarganya lalu pindah ke Perancis.Â
Pada tahun 1940, yang mana merupakan masa terjadinya Perang Dunia Kedua, Noor Inayat Khan bersama keluarganya kabur dari Perancis kembali menuju Inggris setelah Perancis jatuh pada invasi Jerman.Â
Berniat untuk melawan invasi, Noor lalu ikut pada pasukan militer Inggris bernama Womens Auxiliary Air Force sebagai Aircraftwoman 2nd Class yang mana bertugas sebagai operator transmiter radio. Setelah kurang lebih 2 tahun berada di WAAF, Noor selanjutnya direkrut untuk bekerja pada Special Operations Execution (SOE) pada Seksi F (Perancis).Â
Pada Juni 1943, Noor ditugaskan bersama beberapa agen lainnya pada Perancis. Pada saat ini, Noor ditugaskan sebagai operator radio di Perancis untuk mengirimkan pesan dan sinyal ke markas militer di London. Namun dalam waktu beberapa bulan, Noor bersama agen-agen lainnya dipercaya telah dikhianati dan selanjutnya ditangkap oleh pasukan Jerman.Â
Noor lalu dipindahkan ke Dachau Concentration Camp pada 1944 di Jerman. Noor pada akhirnya terbunuh tidak lama setelah dipindahkan ke Dachau Concentration Camp yang mana alasan kematiannya masih menimbulkan beberapa perdebatan.
Berdasarkan jasa yang diberikan oleh Noor Inayat Khan selama masa pengabdiannya sebagai bagian dari agen perlawanan Britania, mendiang Noor pun dihadiahi beberapa penghargaan seperti penghargaan George Cross pada 1949 dan Croix de Guerre yang membuktikan jasa dan keberanian yang diberikan oleh Noor sebagai wanita keturunan Muslim India dalam berpartisipasi melawan kekuatan Axis.
Berdasarkan biografi dari Noor Inayat Khan, dapat dipahami bahwa Noor Inayat Khan merupakan tokoh yang sangat berdampak tidak hanya bagi masyarakat pada umumnya, tetapi juga bagi wanita-wanita muslim yang berada di Eropa. Keberanian Noor Inayat Khan sebagai wanita keturunan Muslim India dalam berpartisipasi melawan kekuatan Axis sangatlah menginspirasi.Â
Kisah Noor sendiri membuktikan bahwa wanita-wanita, terutama wanita muslim di dunia juga bisa ikut berjuang dan berkontribusi untuk masa depan dunia. Terutama di beberapa wilayah Eropa yang mana masyarakat muslim merupakan minoritas kecil seperti Inggris dan Perancis, Noor merupakan tokoh yang dapat dijadikan role model dalam mendukung emansipasi wanita muslim di Eropa.Â
Noor juga membuktikan bahwa wanita juga dapat melakukan pekerjaan-pekerjaan yang berat dan sangat penting seperti wireless operator dan juga mata-mata yang tentunya sangat berbahaya bagi siapapun.
Pada akhirnya, Noor Inayat Khan merupakan salah satu tokoh penting dalam sejarah Eropa modern yang mana kontribusinya dapat dianggap sebagai salah satu pendorong dan pendukung kemajuan dan emansipasi bagi wanita-wanita di Eropa, terutama wanita-wanita muslim. Emansipasi ini tentunya sangatlah penting terutama pada keadaan dunia saat ini yang mendorong adanya kesetaraan.Â
Menjadikan Noor sebagai role model bagi wanita-wanita di Eropa tentunya juga dapat mendorong kemajuan Eropa dimana saat ini, tidak hanya pria yang mendominasi lapangan pekerjaan, namun wanita-wanita Eropa juga berkesempatan untuk berkontribusi baik dalam bidang ekonomi, politik, hukum, militer, sosial-budaya dan bidang-bidang lainnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H