Sebagai seorang anak muda, saya sangat tertarik dengan bagaimana masing-masing calon menanggapi isu-isu yang berkaitan dengan masa depan kami. Saya mencoba memahami pandangan mereka tentang pendidikan, karena hal itu memengaruhi langsung masa depan generasi kami. Setiap jawaban dan argumen mereka menjadi bahan diskusi seru di antara kami.
Namun, tidak bisa dipungkiri bahwa ada momen-momen yang membuat kami tertawa atau menggelengkan kepala, terutama saat terjadi saling serang antarcalon atau ketika pertanyaan sulit membuat mereka terlihat kewalahan.
Kami menggunakan media sosial untuk menyampaikan komentar dan reaksi kami secara langsung, menciptakan semacam grup diskusi di antara teman-teman. Pada bagian debat yang membahas isu kehakiman dan kontroversi kami merasakan kekompleksan dan ketidakpastian dalam menjawab.
 Kami sebagai Gen Z Masing-masing dari kami memiliki sudut pandang yang berbeda, dan ini memicu diskusi mendalam tentang arti keadilan, independensi kehakiman, dan bagaimana calon presiden berencana menghadapi tantangan tersebut. Setelah debat selesai, kami tidak langsung menutup televisi. Diskusi masih berlanjut dengan penuh semangat.
Kami membagikan pendapat, analisis, dan prediksi tentang dampak debat tersebut pada pilihan pemilih. Meskipun tidak semua pertanyaan terjawab, kami merasa bahwa debat itu memberikan wawasan baru dan menjadi langkah awal dalam mengerti lebih dalam tentang calon presiden. Pengalaman menonton debat capres 2024 bukan hanya sekadar menonton acara politik, tetapi juga momen berharga di mana kami, sebagai anak muda, merasa terlibat langsung dalam pembentukan masa depan negara.
Siapakah yang akan kalian pilih ketika sudah melihat debat capres untuk tahun 2024? Menurut yang say abaca dari artikel dan menton perdebatan capres tersebut saya mengetahui bahwa Komisi Pemilihan Umum berfikir bahwa pandangan politik Gen Z beda dari generasi sebelumnya. Di dunia politik yang sedang ramai, Gen Z disebut jadi pemilih paling banyak. Gen Z baru ikutan nyoblos kali ini, dan debat pertama tanggal 12 Desember 2023 punya dampak penting buat kenalan mereka sama calon presiden dan wakil presiden.
Tapi, dampak itu langsung berpengaruh ke pemilih yang masih bingung dan belum tentuin pilihannya. Debat capres 2024 pertama ngebahas HAM, Prabowo dan Ganjar setuju buat ngadain dialog bersama semua kelompok di Papua buat selesain masalah pelanggaran HAM. Anies Baswedan bilang masalah utamanya adalah ketidakadilan, dan dia juga saranin buat ngadain dialog yang melibatkan semua pihak.
Dalam pandangan generasi muda, saya melihat hal ini sebagai bagian dari demokrasi yang melibatkan gagasan yang kuat dan tegas. Menurut saya, dalam hasil debat capres pertama, saya merasa bahwa itu adalah langkah awal untuk meyakinkan diri saya sebagai pendukung salah satu capres.
 Tetapi, kenyataannya tidak semudah yang saya bayangkan. Dalam hal ini, kasus dan argumen dari setiap capres memberikan kesan tersendiri bagi saya sebagai pemilih dan pendukung masing-masing calon.
Korupsi menjadi tema yang sangat ditekankan dalam debat capres kali ini, dan saya bersama seluruh masyarakat Indonesia telah muak dengan segala bentuk korupsi. Menurut saya, generasi muda harus diajari tentang anti korupsi sejak dini, dan saya meminta capres manapun untuk memberantas segala bentuk korupsi. Oleh karena itu, peran dan pandangan Gen-Z menjadi sorotan dalam debat capres 2024.
     Setiap capres memberikan tanggapannya terhadap kasus ini. Menurut Ganjar Pranowo, untuk menimbulkan efek jera bagi koruptor dan menyelamatkan aset negara, beberapa usulan lainnya seperti pemiskinan koruptor, mendorong RUU perampasan aset, dan membawa koruptor ke Nusa Kambangan.
     Meskipun saya tidak terlalu mengerti akan perdebatan politik maupun dunia politik, tetapu dari beberapa yang dilihat saat debat capres. Gen Z hanya berharap bahwa:
- Kami  memiliki beragam harapan dan ekspektasi terkait debat capres 2024 yang berlangsung kemarin. Sebagai generasi yang penuh semangat dan terkoneksi dengan isu-isu aktual, berikut adalah beberapa harapan yang mungkin mereka miliki
- Kami berharap bahwa debat memberikan informasi yang jelas dan transparan mengenai visi, misi, dan rencana calon presiden dan wakil presiden. Mereka menginginkan pemahaman yang lebih mendalam tentang bagaimana setiap kandidat akan menanggapi isu-isu krusial.
- Harapan Gen Z adalah melihat debat yang bermutu, di mana calon-calon fokus pada substansi isu dan memberikan argumen yang kuat. Mereka ingin menghindari adu serangan pribadi yang tidak produktif.
- Generasi Z mengharapkan debat membahas tema-tema aktual yang relevan dengan kehidupan mereka, seperti pendidikan, pekerjaan, lingkungan, dan teknologi. Mereka ingin tahu bagaimana calon presiden akan mengatasi tantangan-tantangan ini.
- Kami menginginkan sikap responsif dari calon terhadap aspirasi dan kebutuhan generasi muda. Mereka ingin tahu apakah calon memiliki kebijakan atau program yang mendukung perkembangan dan kesejahteraan mereka.
- Generasi Z juga mendukung kampanye yang mengakui dan mewadahi keragaman pendapat. Mereka berharap debat mencerminkan keberagaman masyarakat Indonesia dan menyajikan sudut pandang yang beragam.
- Gen Z ingin melihat kejelasan dari setiap calon terkait isu-isu kontroversial, termasuk pendekatan mereka terhadap keadilan, hak asasi manusia, dan isu-isu sosial lainnya.
- Akhir mendasar adalah bahwa debat kemarin memberikan inspirasi kepada Gen Z untuk terlibat lebih aktif dalam proses demokrasi, termasuk partisipasi dalam pemilihan dan menyuarakan pendapat mereka.
Gen Z menginginkan pemimpin yang kompeten dan berkomitmen terhadap perubahan positif dalam masyarakat, serta kesempatan untuk terlibat secara aktif dalam pembentukan masa depan negara.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H