Instagram: @eri.carl
Kehidupan akan selalu berjalan disetiap waktu yang beriringan dengan proses dalam menggapai semua mimpi dan cita-cita yang ingin kita raih dari masa ke masa. Erica carlina, seorang pejuang hebat yang meraih mimpinya dengan berbagai bakat yang dimiliki sejak dirinya masih berada di garis kehidupan pertama, di temani keluarga dan managernya yang membuat dirinya semakin berkembang. Tidak kita sangka bahwa di sudut kota yang sangat ramai, masih terdapat wanita muda yang memberikan warna di dalam kanvas hidupnya dengan cerita dan warna yang dapat membawa makna tersendiri disetiap langkah dan detik dalam hidupnya yang berharga.
Erica tumbuh di lingkungan yang dapat membuat dirinya berkembang beriringan dengan dunia yang semakin berubah dan berkembang setiap harinya, lahir di cilacap dan tinggal bersama orang tua-nya sejak kecil dan terkadang harus berpindah-pindah karena mengikuti pekerjaan dinas orang tua. Cirebon adalah kota tempat Erica 6 tahun bertumbuh, kota puitis yang menyatukan tradisi dan modernitas. Di setiap temboknya, di setiap hembusan anginnya, terdapat puisi-puisi yang hidup, merayakan keelokan sejarah dan mengukir harapan untuk masa depan. Cirebon, kota yang tak lekang oleh waktu, tetap menjaga pesona dan keindahan dalam setiap detiknya seperti Erica.
Meskipun kota cirebon adalah kota yang lama ditinggali, Erica harus berpindah ke bandung dan tinggal selama 4 tahun lamanya sebelum akhirnya memutuskan untuk pergi menetap ke ibu kota. Dalam setiap kota, setiap jalan adalah panggung bagi petualangan. mimpi-mimpinya dengan langkah tegap, dan setiap kota menjadi saksi bisu perjalanannya menuju keberhasilan. Keluarga Erica merupakan keluarga yang sangat bergam dan menjunjung tinggi Bhineka Tunggal Ika, dengan banyaknya perbedaan mulai dari agama, ras, dan budaya antara ibu dan ayahnya yang menjadikan Erica sejak kecil selalu mendaptkan banyak pengalaman dan wawansan dari kedua sisi. Sehingga sampai saat ini Erica selalu menghargai keberagaman meskipun tumbuh di beberapa kota yang hanya menjadi tempatnya untuk tinggal sementara. Menurut Erica keberagaman merupakan hal dan bagian yang selalu diajarkan sejak kecil oleh keluarganya yang tidak pernah memandang satu sama lain dari warna kulit, kekayaan atau kemiskinan, tidak ada hitam putih dan selalu memandang semua sebagai satu kesatuan.
Pendidikan juga selalu menjadi hal utama yang menjadi penunjang dalam hidupnya, Erica memiliki banyak pendidikan khusus yang dipelajarinya sejak kecil. Mami sering melibatkan Erica untuk mengikuti perlombaan karena beliau adalah seorang pemain voli dan basket yang secara tidak langsung menurunkan jiwa sport yang melekat pada Erica. Selain hebatnya dalam bidang olahraga, Erica banyak mengikuti estrakulikuler diluar sekolah seperti modelling, vocal grup, dll bahkan sampai mengikuti ajang pencarian bakat iklan maupun sinetron. Sejak kecil Erica memang selalu mendapatkan Pendidikan khusus dengan berbagai hobi yang dimilikinya dan dapat menjadikan dirinya sebagai manusia multitalenta ketika semakin bertumbuh.
Setiap pengalaman adalah peluang untuk pertumbuhan. Kita tumbuh seperti pohon yang tinggi, mengakar dalam kebijaksanaan dan memperluas cabang-cabangnya menuju langit. Dalam proses hidupnya Erica tidak mudah menjalani kehidupan, proses awal tumbuh adalah ketika Erica harus berpindah ke bandung dan ikut sekolah modelling namun tidak lama dari itu, ia bertemu dengan manajemen modelling terbaik di kota bandung pada masanya karena tinggi badannya yang memumpuni dirinya, agar semakin berkembang Erica bergabung dengan manjamen model terbaik tersebut untuk menghasilkan uang.
Erica tidak melanjutkan pendidikan sebagai mahasiswa karena sudah mempunyai uang dari kegiatan modelling, bahkan insight yang ia dapatkan sudah banyak ketika dirinya menjalani pendidikan sebagai siswa dengan kelas yang selalu unggul. Mungkin bagi Erica tekad dan kerja keraslah yang menjadi fondasi keberhasilan sejati, dengan menggunakan otak kanannya Erika selalu suka menjalani pendidikan non-akademik contohnya mengikuti lomba monolog, pusisi, bernyanyi, dan memutuskan untuk tidak kuliah dengan memilih bidang entertain sebagai jalan hidup dan kesuksesan yang ingin ia raih. Setelah menjalani kehidupannya sebagai model selama 4 tahun di bandung akhirnya Erica memutuskan untuk menetap di Jakarta, karena ia merasa ibu kota adalah tempat yang dapat dijadikan sebagai wadah untuk berkembang dan mebangun namanya agar semakin besar.
Tahun 2014 Erica mencoba untuk mencoba casting dan akhirnya diterima, tetapi dibalik kehidupannya yang terlihat sangat mudah, Erica pernah mendaptkan hal yang tidak enak bahkan dipandang rendah oleh orang-orang. Hidup memang tidak selalu berjalan dengan mulus namun akhirnya Erica mendaptkan satu judul film tanpa masuk ke dunia sinetron atau FTV terlebih dahulu. Ditemani sang-manager yang selalu memberikan arahan kepada Erica, ia diminta untuk selalu berkomitmen dengan dunia film, Erica memilki judul film pertama pada tahun 2015 yang diciptakan oleh Derbi Romeo dan ia hanya sebagai pemeran figuran bahkan pada filmnya ia hanya mendaptkan secene duduk, nongkrong dan jadi sahabat pemeran utama-nya.
Meskipun begitu, masyarakat mengetahui Erica tidak sebagai pemain film saja tetapi dengan berbagai karirnya yang banyak seperti model, influencer, bahkan mempunyai banyak bisnis. Erica secara pribadi terkadang tidak hanya ingin dikenal sebagai pemain film, karena tidak semua orang menonton film sehingga ia jarang dikenal orang. Menurut beliau, market televisi dan film itu berbeda karena tidak semua orang menonton bioskop  karena ada saja orang yang tinggal terpelosok dan tidak ada bioskop, sehingga aktris lebih mudah dikenal melalui jejaring sosial media dibandingkan film. Erica lebih ingin dikenal sebagai enternainer karena ia bertekad untuk menjalankan semua bidang entertain. Menurut Erica ia ingin mempunyai nama besar yang diketahui orang tapi tidak di cap sebagai pemain film saja karena pemain film itu idealis mostly Erica tidak banyak mengambil program di TV.
Setiap langkah yang diambilnya membawa makna tersendiri, dan setiap detik hidupnya merupakan pelajaran yang berharga. Â Ia menyadari bahwa hidup bukan hanya tentang rutinitas sehari-hari, melainkan tentang petualangan tak terduga dan pertemuan yang membentuk takdir. Di tengah perjalanannya, Erica menyadari bahwa kehidupan adalah sebuah pesta yang memanggilnya untuk menari, merasakan musik yang berbeda, dan menjelajahi lantai dansa yang tak terhingga. Meski kehidupan kadangkala penuh tantangan dan kejutan tak terduga, ia belajar untuk mengapresiasi setiap detiknya. Ia menyadari bahwa dalam setiap kegagalan terdapat pelajaran berharga.