Mohon tunggu...
Muhammad FishalPutra
Muhammad FishalPutra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang

Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang angkatan 2019. Mahasiswa Pendidikan Bahasa Indonesia. saya menyukai dan memiliki minat pada sastra, pendidikan, dan psikologi.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pancasila sebagai Benteng Pertahanan Menghadapi Globisasi

22 April 2024   19:45 Diperbarui: 22 April 2024   19:46 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

PACASILA SEBAGAI BENTENG PERTAHANAN MENGHADAPI DAMPAK NEGATIF GLOBALISASI

Oleh Muhammad Fishal Putra Abda'u

PPG Prajabatan Universitas Muhammadiyah Malang

Filosofi Pendidikan

Abad ke 21 merupakan abad di mana perkembangan teknologi dan informasi yang begitu pesat. Di mana pada saat ini memberikan kemudahan dalam segala aspek kehidupan masyarakat. Aspek paling kuat adalah pada bidang teknologi informasi dimana proses pertukaran budaya antara bangsa satu dengan bangsa lainnya berjalan dalam waktu singkat. Aspek tersebut tentu memicu masuknya budaya-budaya asing ke indonesia. Hal ini biasa disebut dengan westernisasi sebagai akibat adanya globalisasi.

Globlaisasi meruapan proses integrasi secara global akibat adnaya pertukaran pandangan dunia, produk, pemikiran, dan aspek kebudayan lainnya. Hal ini dipicu karena perkembangan teknologi yang begitu maju sehingga manusia dapat slaing berkomunikasi meskipun terpisah dair penjuru yang berbeda. Hal ini tentu memberikan dampak bahwa informasi yang ada di teknologi internet dapat diakses oleh siapapun dan dimanapun. Melihat hal tersebut tentu bagai pisau yang mana disamping memberikan dampak positif juga memberikan dampak negatif. Salah satun dampak buruknya adalah westernisasi.

Apa itu westernisasi? Westernisasi merupakan suatu sikap meniru mentah-mentah budaya apa yang dilihat tanpa menyaring dan melakukan pertimbangan terlebih dahulu. Proses ini dilakukan manusia karena ingin cepat dikatakan modern dan khawatir dikatakan ketinggalan zaman. Westernisasi merupakan segala tata cara kehidupan yang mengacu pada budaya dunia barat, termasuk proses peniruan langsugn tanpa adanya seleksi atau penyesuaian dengan budaya setempat. Hal ini jika dibiarkan tentu akan membuat generasi calon penerus bangsa kehilangan identitas sebagai bangsa indonesia yang memiliki pegangan hidup pancasila. Oleh karena itu, perlu adanya suatu hal yang menghalau dampak  negatif dari globalisasi tersebut.

Dampak Negatif Globalisasi bagi calon penerus bangsa indonesia

            Westernisasi jika dibiarkan begitu saja akan memberikan dampak-dampak terkait dengan perubahan nilai luhur masyarakat indonesia. Pertama masyarakat indonesia adalah masyarakat timur yang menjunjung tinggi nilai kesopanan. Hal ini berbeda dengan budaya barat yang mana memudarkan nilai-nilai sosial yang ada pada masyarakat indonesia. Oleh karena itu, hal ini perlu dicegah dengan baik agar nilai nilai budaya masyarakat indonesia tidak hilang begitu saja.

            Kedua, westernisasi akan meningkatkan sikap individualisme. Hal ini tentu bersebrangan dengan budaya gotong royong bangsa indonesia. Sifat individualisme ini akan memberikan dampak negatif karena mayarakat tidak mempunyai sikap tenggang rasa lagi. Masyarakat akan semakin acuh tak acuh terhadap empati yang ada di sekitar mereka. Hal ini tentu akan menimbulkan perpecahan antara masyarakat indonesia yang satu dengan yang lainnya.

            Ketiga, ketergantungan pada negara maju. Dengan adanya westernisasi masyarakat akan meagung-agungkan bangsa barat karena memiliki budaya yang maju. Secara tidak langsung sikap cinta tanah air dan nasionalisme akan berkurang. Dampak dari hal tersebut tentu akan membuat bangsa kita menjadi lemah karena generasi penerus bangsa tidak lagi cinta oleh tanah air. Ketiga dampak westernisasi tersebut tentu perlu dijadikan bahan pertimbangan yang penting agar indonesia tetap menjadi negara yang kuat dengan nilai-nilai luhur yang kita punya.

Pendidika sebagai garda utama menghalau westernisasi

Pendidikan merupakan suatu yang krusial pada setiap negara. Dengan adanya pendidikan diharapkan dapat meningkatkan kualitas mutu dan kesejahteraan setiap warganya. Dalam sebuah pendidikan ada yang namanya system pendidikan. Sistem pendidikan merupakan gagasan himpunan dan prinsip pendidikan yang saling bahu membahu dan tergabung dalam satu keseluruhan. Singkatnya, system pendidikan merupakan strategi atau cara yang akan di pakai dalam melakukan proses belajar mengajar untuk mencapai tujuan pendidikan yang sudah ditentukan.

Dalam proses penyusunan system pendidikan tentu saja membutuhkan proses yang tidak singkat dan hanya bisa dilakukan oleh orang-orang yang expert dalam bidanngya. Penyusunan tersebut ditujukan sebagai akibat adanya data perubahaan pada masyarakat. Seperti yang kita ketahui di Industri 4.0 ini yang mengakibatkan kemajuan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi membuka mata manusia pada aspek yang mengabaikan ruang dan waktu. Sehingga, fokus pendidikan diberikan tambahan dengan kemampuan-kemampuan yang dapat menunjang siswa untuk menghadapi perubahan dunia itu.

Dengan adnaya pendidikan, masyarakat indonesia akan semakin mawas diri dalam menghadapi perkembangan zaman akibat globalisasi. Pendidikan menjadi senjata utama negara dalam memberikan pemikiran kepada masyarakat terkati budaya-budaya yang tidak seharusnya diterima. Pendidikan dapat menjadi alat untuk menyaring budaya dari luar negri, hanya memilah yang bermanfaat dan meninggalkan yang mendatangkan keburukan.

Pancasila Sebagai Garda Utama Menghalau Westernisasi 

            Indonesia merupakan negara yang berbudaya. Nilai-nilai luhur bangsa indonesia terintegrasikan dalam pancasila. Pancasila merupakan pandangan hidup bangsa indonesia dalam menjalani kehidupan bernegara baik secara regional maupun secara global.

 Segala aspek kehidupan masyarakat indonesia, bersumber dari nilai-nilai luhur yang berlandaskan pancasila. Hal ini lah yang membedakan bangsa indonesia dengan bangsa yang lain terkait pandangan hidup masyarakat yang ada. Mulai dari kehidupan sosial, kehidupan politik hingga kehidupan berbangsa dan bernegara. Dengan demikian, sudah menjadi tanggung jawab seluruh rakyat indonesia untuk bisa mengaplikasikan pancasila sebagai suatu pegangan dalam mengambil keputusan atas rencana bagaimana bangsa indonesia ini berkembang.

Dalam menjadi garda utama, pancasila perlu diintegrasikan ke dalam kurikulum pembelajaran. Dengan demikian, pesert didik akan mendapatkan pelajaran kehidupan bermasyarakat yang sesuai dengan budaya indonesia. Pancasila menjadi suatu benteng utama dalam menjaga dan mendidik calon penerus bangsa agar tetap mempunyai entitas dan identitas budaya indonesia yang luhur. Hal ini harus dilakukan secara serius kepada peserta didik terutama pada kehidupan mereka. Dengan adanya pancasila dapat menjadi suatu alat yang bukan hanya menciptakan bangsa yang cerdas saja tetapi juga berkarakter. Oleh karena itu, penerapan pancasila sebagai landasan kehidupan bangsa indonesia harus secara tegas di implementasikan kepada peserta didik.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun