Mohon tunggu...
Muhammad Fikri Fadli
Muhammad Fikri Fadli Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

saya adalah seorang mahasiswa yang memiliki ketertarikan dalam menulis dan belajar

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pemateri Bawakan Puding dalam Sosialiasi Stunting dan Parenting dengan Tema "Akhlak yang Hebat dan Badan yang Sehat" di MA Almaarif Singosari

29 Mei 2024   05:36 Diperbarui: 29 Mei 2024   05:56 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Singosari, 18 Mei 2024 - MA Almaarif Singosari kembali menggelar kegiatan sosialisasi yang menarik perhatian banyak pihak. Dengan tema "Akhlak yang Hebat dan Badan yang Sehat", acara yang digelar pada Sabtu lalu ini berhasil viral di media sosial. Salah satu alasan keviralan acara tersebut adalah kehadiran dua pemateri yang kreatif, Muhammad Fikri Fadli dan Muhammad Firdaus El Hasyim, yang membawa puding sebagai media penyuluhan.

Inovasi Edukasi melalui Puding

Puding, yang biasanya dikenal sebagai makanan penutup yang lezat, kali ini digunakan sebagai alat edukasi dalam sosialisasi stunting dan parenting. Muhammad Fikri Fadli dan Muhammad Firdaus El Hasyim, kedua pemateri yang dikenal dengan pendekatan edukatif yang unik, memanfaatkan puding untuk menyampaikan pesan-pesan penting terkait kesehatan dan akhlak. Puding-puding tersebut bukan hanya sebagai camilan, tetapi juga sebagai peraga untuk menjelaskan materi dengan lebih menarik dan mudah dipahami.

Sosialisasi Stunting dan Parenting

Acara sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada para orang tua dan siswa mengenai pentingnya menjaga kesehatan anak sejak dini. Stunting, yang merupakan masalah serius di Indonesia, dapat berdampak negatif pada perkembangan fisik dan kognitif anak. Oleh karena itu, melalui tema "Akhlak yang Hebat dan Badan yang Sehat", acara ini menggarisbawahi pentingnya keseimbangan antara kesehatan fisik dan pengembangan akhlak yang baik.

Muhammad Fikri Fadli memulai sesi dengan menjelaskan apa itu stunting dan bagaimana pencegahannya. Dia menggunakan puding sebagai analogi untuk menggambarkan pentingnya asupan gizi yang cukup dan seimbang. "Bayangkan tubuh kita seperti puding ini. Jika bahan-bahannya tidak lengkap atau takarannya tidak tepat, puding tidak akan terbentuk dengan baik. Begitu juga dengan tubuh kita, terutama pada masa pertumbuhan," jelas Fikri.

 Pentingnya Parenting dalam Pembentukan Akhlak

Sementara itu, Muhammad Firdaus El Hasyim fokus pada aspek parenting dan pembentukan akhlak. Dia mengaitkan pentingnya pola asuh yang baik dengan kesehatan mental dan spiritual anak. Firdaus juga menekankan bahwa akhlak yang baik harus diajarkan sejak dini, seiring dengan pemenuhan kebutuhan gizi.

Gambar 2. flyer pemateri akhlak yang hebat/dokpri
Gambar 2. flyer pemateri akhlak yang hebat/dokpri
"Puding ini bisa kita ibaratkan sebagai karakter anak kita. Bahan-bahan yang kita masukkan, seperti kesabaran, kasih sayang, dan keteladanan, akan membentuk akhlak yang baik. Jika kita ingin anak-anak kita tumbuh dengan akhlak yang hebat, kita harus memberikan contoh yang baik dan mengajari mereka dengan penuh kasih sayang," ujar Firdaus.

Respon Peserta dan Keviralan di Media Sosial

Inovasi yang dibawa oleh kedua pemateri ini mendapatkan respon positif dari para peserta. Banyak yang merasa bahwa penggunaan puding sebagai alat bantu edukasi membuat materi lebih mudah dipahami dan diingat. Sejumlah peserta bahkan membagikan pengalaman mereka di media sosial, sehingga acara ini cepat menjadi viral.

Salah satu peserta, Ibu Aisyah, mengungkapkan, "Ini adalah cara yang sangat kreatif dan menyenangkan untuk belajar. Anak-anak saya juga sangat tertarik dan banyak bertanya setelah melihat demonstrasi puding. Semoga acara seperti ini sering diadakan karena sangat bermanfaat."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun