Surakarta, 1 Juli 2024 - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kelompok 20 Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret (UNS) yang beranggotakan 10 orang, yakni Adelia Ayu Puspitasari (E0021004), Angelica Naptaly N. (E0021048), Aulia Hasanatu Fial (E0021076), Dyansa Novel (E0021145), Ida Bagus Putu S K W. (E0021195), Listya Taaja Hayati (E0021244), Â Muhammad Fernanda (E0021284) Muhammad Tsani P. (E0021299), Muna Ganesya Arya (E0021303), Nabiha Khansa (E0021306) menjalankan program Local Project 'Kids & Care 4.0' dengan penuh semangat memulai program pengabdian masyarakat mereka dengan tujuan utama mengaungkan dan mengimplementasikan SDGs bernomor 3. Program ini diselenggarakan di bawah payung AIESEC in UNS dan AIESEC Indonesia (Organisasi kepemudaan internasional terbesar yang bergerak di bidang pegembangan potensi kepemudaan serta kepemimpinan), salah satu Tujuan Pembangunan Berkelanjutan Perserikatan Bangsa-Bangsa, bertujuan untuk menjamin kehidupan sehat dan mempromosikan kesejahteraan untuk semua pada semua usia. Dalam SDG 3, telah ditetapkan target khusus untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan, termasuk Stunting. Dengan berfokus kepada tingginya kasus Stunting di Surakarta. Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Solo, mengatakan bahwa terdapat 1.050 anak balita yang sudah Stunting dan sesuai Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022 tercatat 16,2% kasus berprevalensi.
Selain Stunting pada Local Project kali ini juga berfokus pada Perlindungan hak Anak serta Kekerasan Gender Berbasis Online atau yang bisa disingkat dengan KGBO. Hak-hak anak meliputi hak untuk mendapatkan pendidikan, kesehatan, perlindungan dari kekerasan dan eksploitasi, serta hak untuk berpartisipasi dalam kehidupan sosial dan budaya Dengan teratasinya Stunting di Surakarta, hak anak di Surakarta terpenuhi. Kekerasan gender berbasis online merupakan salah satu bentuk kekerasan yang semakin marak terjadi seiring dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, oleh karena itu, penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terutama remaja di Surakarta mengenai bahaya kekerasan ini dan menyediakan mekanisme perlindungan yang efektif bagi korban.
Program berlangsung selama empat minggu, dari tanggal 1 Juli hingga 26 Juli 2024, dengan mengusung tema 'Kids & Care' yang mendasarkan pada Sustainable Development Goals (SDGs) nomor 3, yakni "Kehidupan Sehat dan Sejahtera." Dalam program ini, ada 10 mahasiswa KKN dan 100 lebih peserta dari berbagai latar belakang bergabung untuk belajar lebih dalam mengenai dunia kesehatan dan menyebarkan informasi tentang pola hidup sehat kepada masyarakat.
Kegiatan program ini mencakup serangkaian agenda yang melibatkan para peserta dalam penguatan pengetahuan mengenai Stunting dan SDGs, pertemuan dengan komunitas-komunitas di Surakarta yang fokus pada Stunting dan Perlindungan Hak Anak, serta seminar dan diskusi dengan para ahli tentang risiko dan langkah-langkah pencegahan Stunting. Pembicara-pembicara terkemuka juga turut berkontribusi dengan membantu peserta dalam mengembangkan ide-ide kreatif, pemikiran desain, berbicara dihadapan publik, dan pengiriman materi yang efektif.
Selama pelaksanaan program, peserta juga akan terlibat dalam kegiatan pengajaran tentang Stunting dan Perlindungan hak Anak serta Kekerasan Gender Berbasis Online atau yang bisa disingkat dengan KGBO di sekolah-sekolah setempat, serta menyampaikan hasil kerja mereka kepada International Networking dari AIESEC Indonesia dan AIESEC in UNS. SMAN 8 Surakarta, Posyandu RW 31 Kecamatan Mojosongo, Surakarta, yayasan RT 08/ RW 09 Kecamatan Mojosongo, Surakarta, dan BAPPEDA Kota Surakarta adalah mitra penting dalam program ini.
Hasil yang diharapkan dari program ini mencakup pengembangan keterampilan kepemimpinan peserta, peningkatan kesadaran masyarakat akan SDGs, serta pemahaman yang lebih baik tentang bahaya Stunting, Perlindungan Hak Anak dan KGBO. Selain itu, peserta dan panitia juga akan aktif dalam menciptakan dan mempromosikan konten di media sosial untuk memperluas kesadaran masyarakat tentang isu-isu kesehatan dan anak ini.
Ida Bagus Putu S K W selaku ketua kelompok 20 dari mahasiswa KKN Fakultas Hukum UNS mengatakan tujuan mereka dalam program ini agar masyarakat memiliki kesadaran penuh dan mendalam mengenai kesehatan mereka.
"Dengan tekad yang kuat, kami akan menjalankan program 'Kids & Care 4.0' yang berkomitmen untuk memberikan kontribusi positif kepada masyarakat Surakarta demi mendukung tujuan pembangunan. Jadi, para peserta nantinya akan berperan sebagai agen perubahan dengan memberikan penyuluhan kepada masyarakat sekitar mengenai pentingnya pencegahan stunting, perlindungan anak dari kekerasan, dan dampak negatif kekerasan gender di dunia maya. Mereka juga akan membantu masyarakat dalam merencanakan langkah-langkah preventif yang efektif, sehingga diharapkan akan terjadi perubahan positif dalam perilaku dan kesadaran masyarakat terhadap isu-isu penting ini," ujar ketua kelompok 20 mahasiswa KKN Fakultas Hukum UNS tersebut.
Selain memberikan dampak positif bagi masyarakat, program ini juga menawarkan kesempatan berharga bagi peserta untuk mengasah keterampilan kepemimpinan, bekerja sama dalam tim, dan memperluas jaringan dengan para ahli di berbagai bidang. Mereka adalah generasi muda yang penuh semangat dan siap memberikan kontribusi signifikan untuk kemajuan masyarakat dan negara.
Selama program ini, mahasiswa KKN bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk Dinas Kesehatan Surakarta dan sejumlah pembicara ahli. Mereka memperoleh wawasan mendalam mengenai isu kesehatan dan keberlanjutan dari berbagai sudut pandang, yang akan memperkuat kemampuan mereka dalam memberikan kontribusi terbaik kepada masyarakat.
Ibu Reni, perwakilan dari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Surakarta, mengungkapkan harapannya bahwa program 'Kids & Care 4.0' yang dilaksanakan oleh mahasiswa KKN Fakultas Hukum UNS dapat menjadi langkah awal menuju masyarakat yang lebih peduli terhadap kesehatan dan perlindungan anak.
"Dengan dukungan dari berbagai pihak, termasuk sekolah-sekolah setempat, yayasan, dan pemerintah daerah, kami berharap program 'Kids & Care 4.0' ini dapat menjadi langkah awal dalam mewujudkan masyarakat yang lebih sadar kesehatan dan berkomitmen pada tujuan pembangunan berkelanjutan, khususnya dalam bidang kesehatan. Kami sangat antusias untuk melanjutkan program ini dan melihat dampak positif yang akan dihasilkan bagi masyarakat Surakarta," ujar beliau.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
