Mohon tunggu...
Muhammad Fazli
Muhammad Fazli Mohon Tunggu... Programmer - Mahasiswa

berkuliah di Universitas Satya Terra Bhinneka, Medan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran Penting Pemerintah dan Masyarakat Tentang Pengelolaan Sampah di Desa Salam Tani

12 Juli 2024   15:27 Diperbarui: 12 Juli 2024   15:36 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apasih Sampah itu?  
Sampah adalah segala jenis material yang tidak diinginkan atau tidak diperlukan lagi, sehingga perlu untuk dibuang atau didaur ulang. Jenis sampah bervariasi, mulai dari sisa makanan, kertas, plastik, logam, kaca, hingga barang elektronik yang sudah tidak terpakai lagi. Pengelolaan sampah sangat penting untuk menjaga kebersihan lingkungan dan kesehatan masyarakat.

Di era modern ini, masalah sampah telah menjadi isu global yang membutuhkan perhatian serius. Dampak negatif dari pengelolaan sampah yang tidak tepat termasuk pencemaran udara, air, dan tanah serta kerugian ekonomi dan sosial. Harapannya warga Desa Salam Tani dapat menjaga dan mengatasi masalah sampah, kebersihan merupakan sebagian dari iman maka dari itu mari jaga kebersihan kita.

Tujuan dari penulisan artikel ini adalah untuk mengetahui kesadaran dan perilaku warga dan pemerintah Desa Salam Tani dalam berperan mengelola sampah yang menjadi salah satu permasalahan .

Sampah merupakan salah satu permasalahan  Desa alam Tani, kecamatan Pancur Batu, Kabupaten Deli Serdang . Di Desa Salam Tani, permasalahan sampah telah menjadi sebuah masalah yang terus mempengaruhi kehidupan sehari-hari penduduknya. Meskipun upaya telah dilakukan untuk mengatasi masalah ini, kenyataannya masih banyak masyarakat yang kurang peduli terhadap pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. 

Anggota kelompok yang tinggal di desa ini dengan prihatin menyaksikan bagaimana kebiasaan membuang sampah sembarangan menjadi hal yang umum terjadi di lingkungan sekitarnya. Sampah tidak hanya dibuang di jalanan, tetapi juga di sungai-sungai dan parit-parit, menciptakan lingkungan yang kotor dan tidak sehat.

Dimana murni br Ginting (51) yang merupakan warga Desa Salam Tani mengatakan " Perhatian warga akan sampah sangat kecil "   Dampak dari perilaku membuang sampah sembarangan dan ketidak pedulian masyarakat ini sangat merugikan bagi lingkungan dan juga bagi kesehatan masyarakat secara keseluruhan. 

Sampah yang berserakan dapat mengotori sumber air, termasuk sungai-sungai yang menjadi sumber kehidupan bagi penduduk desa. Selain itu, risiko terjadinya penularan penyakit juga meningkat karena lingkungan yang kotor menjadi sarang bakteri dan penyakit.

Menurut pangkuan ibu setiana (49) " Sering kali saat hujan turun air parit naik ketas dan beraroma bau tak sedap " Hal itu terjadi karena banyak sampah di parit-parit sehingga terjadi penyumbatan dan  air tindak mengalir.

Pemerintah desa telah berusaha keras untuk menanggulangi masalah sampah ini dengan berbagai inisiatif.Namun demikian, upaya-upaya tersebut belum menunjukkan hasil yang signifikan karena masih ada kelompok masyarakat yang tidak mematuhi aturan atau tidak merasa terdorong untuk mengubah perilaku mereka. 

Menurut pengakuan ibu sugiartik selaku istri kepala Dusun " Pemerintahan Desa Salam Tani telah membuat layanan pengutipan sampah 2 kali setiap minggu dan kegiatan gotong royong tiap hari jumat  namun hanya sedikit warga yang berpartisipasi "  Dari upaya program yang dilakukan oleh pemerintah tersebut dapat disimpulkan bahwasanya pemerintah berperan aktif namun masi saja warga ngeyel dan sulit untuk menjaga. Ada beberapa warga yang membuang sampah ke sungai dan ada pula warga yang membuang sampah di jalan, dan hebatnya mereka membuang sewaktu berangkat kerja di waktu pagi sekitaran jam 05.00-06.00wib agar tidak ada yang melihat

Mari kita sebagai warga yang bijak dan pintar saling menjaga lingkungan dan menjaga ekosistem terkhususnya ekosistem darat. Semakin kita menjaga bumi maka semakin nyaman kita dibumi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun