 Muhammad Faza merupakan pemuda umur 22th berasal dari Bandung, yang sedang menekuni Usaha dibidang Jasa sebagai, Guru Private Renang (anak) dan juga sebagai salah satu Admin Toko Rakit Komputer (Diablo Tech).
Setelah lulus dari SMK perhotelan, Faza telah memulai karirnya di beberapa hotel selama masa sekolah. Tidak hanya itu, ia juga memiliki hobi bermain game online, yang awalnya hanya sebuah hobi, namun kini telah menjadi sumber penghasilan yang signifikan.
Namun, setelah lulus sekolah, Faza menghadapi tantangan besar ketika banyak hotel melakukan PHK besar-besaran akibat pandemi Corona. Beberapa bulan diisi dengan masa pengangguran, hingga akhirnya ia mendapat kesempatan bekerja di PT Seribu Satu Jaya, sebuah pabrik kasur. Namun, kontraknya berakhir dalam waktu enam bulan.
Faza tidak patah semangat, ia mencari peluang baru dan menemukan Diablo Tech. Awalnya hanya ingin memiliki PC gaming, namun ia berani mencoba keberuntungannya sebagai marketing di toko rakit PC tersebut. Fleksibilitas kerjanya memungkinkannya untuk mencoba berbagai posisi di berbagai instansi. Ia pernah bekerja sebagai operator di tempat wisata dinosaurus, bekerja di warung internet, menjadi pialang, kurir, hingga akhirnya menemukan panggilannya sebagai guru renang anak-anak.
Keahlian berenang dan ketertarikannya terhadap anak-anak membawanya untuk mengambil keputusan penting. Faza memutuskan untuk melatih dirinya sebagai guru renang pribadi di bawah bimbingan Mr. Dany, yang tidak hanya menjadi mentornya, tetapi juga kakak pertama yang memandu langkahnya.
Hingga sekarang, hampir setahun berlalu sejak Faza menjadi guru renang anak-anak. Ia juga telah mengabdi selama empat tahun sebagai admin di Toko Rakit PC. Kombinasi antara kecintaannya terhadap teknologi dan kemampuannya dalam berinteraksi dengan anak-anak menciptakan jalan yang cerah menuju masa depannya.
Tidak hanya sebagai seorang profesional yang sukses, Muhammad Faza Azda juga memiliki hati yang penuh dengan cinta kepada anak-anak. Di Margaasih, tempat ia tumbuh dan berkembang, Faza mengambil tanggung jawab untuk mengurus sebuah madrasah kecil. Di sinilah ia berperan sebagai asisten dan pendamping guru, memberikan bantuan yang sangat berarti dalam proses pembelajaran mengaji dan membaca Al-Qur'an bagi anak-anak.
Namun, dedikasi Faza tidak berhenti hanya pada itu. Ia juga aktif mengadakan berbagai kegiatan keagamaan, seperti Peringatan Hari Besar Islam (PHBI), guna memperluas pengetahuan agama anak-anak. Selain itu, Faza juga mengajarkan mereka keterampilan berorganisasi, mengembangkan potensi mereka di luar ruang kelas.
Dalam setiap langkahnya, Faza berusaha memberikan dampak positif bagi generasi muda, membimbing mereka menuju masa depan yang lebih baik. Kecintaannya kepada anak-anak tidak hanya menjadi inspirasi bagi mereka, tetapi juga menjadi cerminan dari tekadnya untuk membawa perubahan positif dalam komunitasnya.
Dengan usaha gigih dan semangat penuh, Muhammad Faza Azda membuktikan bahwa mengabdi kepada anak-anak dan agama adalah salah satu bentuk paling mulia dari pengabdian kepada masyarakat. Langkahnya dalam mengelola madrasah kecil di Margaasih adalah bukti nyata dari kesungguhan dan komitmennya untuk membawa cahaya pendidikan dan keimanan bagi generasi penerus.
"Saya percaya bahwa melalui dedikasi, kerja keras, dan semangat pantang menyerah, saya dapat terus mengembangkan potensi dan mencapai tujuan-tujuan yang telah saya tetapkan. Saya berharap dapat terus berkontribusi positif dalam setiap aspek kehidupan saya dan memberikan inspirasi kepada orang-orang di sekitar saya. Dengan semangat pantang menyerah, saya yakin akan terus menggapai mimpi-mimpi besar yang saya impikan."
Kisah perjalanan awal karir Muhammad Faza Azda adalah bukti nyata dari tekad dan semangat pantang menyerah seorang pemuda dalam menghadapi tantangan untuk mencapai masa depan yang cerah.
