Mohon tunggu...
Muhammad Fauzi
Muhammad Fauzi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Sarjana Pengangguran
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Jangan sesekali kalian mengeluh tentang kehidupan, bersyukurlah kalian kepada sang pencipta.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Cara Umar bin Khattab Menetapkan Kebijakan Moneter

9 Agustus 2022   11:40 Diperbarui: 9 Agustus 2022   11:52 998
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jika uang ditimbun dalam jumlah banyak, maka nantinya dikhawatirkan terjadi kelangkaan uang. Alasan inilah yang mendasari Umar   mengambil kebijakan melarang masyarakat menyimpan uang Dinar dan Dirham dalam jumlah yang banyak.

4. Melarang Penggunaan Uang Palsu

Salah satu masalah terbesar yang dialami dan terjadi di masa Umar bin Khattab adalah terjadinya pemalsuan uang. Sehingga banyak orang yang mencetak Dinar dan Dirham palsu dengan bahan yang tidak standar. Alasan ini pulalah yang membuat Umar bin Khattab mengambil keputusan untuk melakukan standarisasi  mata uang dan mencetak uang sendiri secara resmi. 

5. Menerbitkan Cek Secara Terbatas Sebagai Alat Pembayaran

Umar bin Khattab pernah memerintahkan Zaid Bin Tsabit untuk menuliskan sebuah perintah pemberian uang kepada orang   yang memegang surat perintah tersebut. 

Surat tersebut kemudian dicap stempel oleh negara. Baitulmal yang menerima surat perintah tersebut, kemudian akan memberikan sejumlah uang yang tertera pada surat perintah tersebut.

Konsep ini mirip dengan konsep cek pada zaman ini. Tujuan penerbitan cek dalam jumlah terbatas tersebut adalah untuk keamanan para pedagang yang ingin berdagang ke negeri yang jauh. Karena tidak perlu membawa uang tunai, mereka hanya menitipkan uangnya di Baitulmal yang ada di Madinah yang mana nantinya akan diberikan semacam cek. 

Kemudian di Baitulmal tujuan tempat mereka berdagang misalkan Syam, maka Baitulmal Syam nantinya akan memberikan sejumlah uang sesuai dengan nominal yang tertera. Artinya cek dipilih dan digunakan oleh Umar Bin Khattab secara terbatas untuk kepentingan keamanan dalam perdagangan.   

6. Menerbitkan Mata Uang selain dari Emas dan Perak

Umar bin Khattab pernah berpikir untuk menciptakan mata uang baru yang lebih  fleksibel dan mudah, dengan bahan baku yang juga banyak. Umar pernah berpikir untuk membuat mata uang baru yang bersumber dari kulit unta. 

Namun setelah berbagai pertimbangan, ide dan usulan  tersebut akhirnya tidak dapat terlaksana. Sehingga mata uang yang digunakan tetaplah perak dan emas.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun