Penelitian yang dipimpin oleh Heli Wang dari Hongkong University of Science and Technology, menunjukkan hasil bahwa ada korelasi positif antara pemberian amal yang dilakukan oleh perusahaan dan meningkatkan volume penjualan.
Hasil riset ini menunjukkan bahwa perusahaan yang rutin melakukan amal dalam jangka panjang mendapatkan tambahan volume penjualan yang semakin lama serta semakin meningkat.
Hasil penelitian tersebut mengkonfirmasi faedah sedekah yang dapat meningkatkan rezeki kita. Dalam surat Al-Baqarah ayat 245 Allah berfirman, "Barangsiapa meminjami Allah dengan pinjaman yang baik, maka Allah melipatgandakan ganti kepadanya dengan banyak. Allah menahan dan melapangkan (rezeki) dan kepada-Nyalah kamu dikembalikan.
5. Sedekah Meningkatkan Kesehatan Fisik dan Mental
Sebuah penelitian tentang kesehatan mental yang dikaitkan dengan sedekah, menunjukkan bahwa orang yang bersedekah memiliki kesehatan mental yang jauh lebih baik. Penelitian tersebut dipimpin oleh Jorge Moll dari National Institute of Health Amerika Serikat.Â
Hasil riset menunjukkan ketika seseorang bersedekah, maka bagian otak yang terkait dengan aspek kesenangan, rasa sosial dan kepercayaan akan di lakukan aktivasi. Otak akan melepaskan hormon endofrin yang dapat meredakan rasa stres, serta mengurangi kecemasan dan menghilangkan rasa takut.Â
Hal ini berarti mereka yang rutin bersedekah memiliki mentalitas yang jauh lebih baik dibandingkan dengan orang-orang yang tidak pernah bersedekah. Tidak hanya secara mental, sedekah juga memberikan manfaat secara kesehatan fisik.Â
Penelitian yang dipimpin oleh Stephen Post, menunjukkan bahwa dengan melakukan pemberian secara rutin akan bermanfaat secara fisik kepada orang-orang yang memiliki penyakit kronis termasuk di dalamnya adalah HIV.
Itulah lima fakta tentang keajaiban sedekah yang berhasil ditemukan oleh para peneliti. kelima hal tersebut telah mengkonfirmasi berbagai faedah sedekah yang telah disebutkan oleh Al-Quran dan Hadits maupun dari para peneliti.
Semoga bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H