Mohon tunggu...
Muhammad Fauzi
Muhammad Fauzi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Sarjana Pengangguran
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Jangan sesekali kalian mengeluh tentang kehidupan, bersyukurlah kalian kepada sang pencipta.

Selanjutnya

Tutup

Film

Teori One Piece: Pulau Wano Kuni Ternyata Senjata Pluton

26 Juni 2022   17:44 Diperbarui: 26 Juni 2022   17:52 3069
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pulau Wano Kuni (photo: facebook/pecinta onepiece fans)

Senjata Pluton merupakan salah satu dari tiga senjata kuno yang ada di dunia One Piece. Pluton sendiri berbentuk kapal perang besar dengan kekuatan pemusnah  massalnya. Bahkan bisa menghancurkan sebuah pulau dalam satu serangan.

Senjata Pluton pertama kali disebutkan oleh Crocodile saat di Arabasta, ketika bertanya kepada Nefertari Cobra tentang keberadaanya.

Dan disinggung lagi pada Arc Enies Lobby. Ketika organisasi CP9 berencana ingin merebut Blueprint dari tangan Iceburg, namun digagalkan oleh Franky. Sehingga pada akhirnya Franky membakar Blueprint tersebut agar pemerintah dunia tidak dapat menghidupkan kembali senjata Pluton. Meskipun Blueprint telah dibakar, Franky masih mengingat semua isinya.

Kabar baiknya pada One Piece chapter 1053 lalu, keberadaan senjata kuno Pluton akhirnya terungkap keberadaannya. Diketahui lokasi senjata kuno tersebut berada di Wano Kuni. 

Hal ini terungkap dari percakapan Nico Robin dengan Tenguyama Hitetsu (Kozuki Sukiyaki) tentang kebenaran Pluton yang berada di Wano Kuni. Hal itu sesuai dengan petunjuk yang Nico Robin temukan pada Poneglyph di Arabasta.

Lalu dimanakah letaknya?

Menurut saya pribadi, pulau Wano Kuni adalah senjata kuno itu sendiri yang selama ini dicari.

Mengapa demikian? 

Banyak sekali alasan yang masuk akal terkait pulau Wano Kuni adalah senjata Pluton. 

Perlu diingat kembali, jika bentuk dari senjata kuno Pluton adalah kapal perang yang berukuran sangat besar. Hal inilah yang membuat saya pribadi memperkirakan jika pulau Wano Kuni adalah senjata kuno tersebut.

Apabila kita melihat lebih detail peta Wano Kuni, maka terlihat jelas seperti dikelilingi tebing penghalang yang menjulang tinggi. Hal inilah yang menyebabkan Wano Kuni tertutup dari dunia luar. Hal ini juga yang membuat saya berspekulasi jika senjata kuno Pluton  seakan-akan terkubur di sana.

Seandainya saja pada chapter 1050 lalu, Kozuki Momonosuke berkeinginan membuka perbatasan Wano Kuni. Maka, Zunisha akan menghancurkan tebing yang mengelilingi negeri Wano Kuni tersebut. Sehingga perbatasan Negeri Wano Kuni nantinya akan terbuka. Dan pada akhirnya senjata kuno yang selama ini terkubur akan terlihat jelas bentuknya. 

Namun, Momonosuke mengurungkan niatnya untuk membuka perbatasan Wano Kuni. Karena dirinya lebih memilih untuk menstabilkan negaranya terlebih dahulu, setelah dua puluh tahun lamanya dijajah oleh Kaido dan anak buahnya.

Para Gorosei juga mengatakan hal demikian pada chapter 1052. Meskipun perbatasan Wano Kuni masih ditutup, untuk melakukan serbuan langsung akan mustahil dilakukan. 

Meskipun ini hanya spekulasi semata, tidak menutup kemungkinan jika pulau Wano Kuni benar merupakan senjata kuno Pluton yang selama ini dicari.

Dengan demikian, dari ketiga senjata kuno yang ada, sudah diketahui dua keberadaanya. Poseidon yang merupakan Putri Duyung berada di kerajaan Ryugu dan Pluton yang berupa Kapal Perang berada di Wano Kuni. Sedangkan Uranus masih menjadi misteri hingga saat ini.

Artikel ini hanyalah prediksi semata tidak bermaksud untuk mendahului cerita. Kita tunggu saja cerita selanjutnya dari sang mangaka Eiichiro Oda. Untuk membaca manga One Piece terbaru bisa mengunjungi website resminya di mangaplus.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun