Mohon tunggu...
Muhammad Fauzi
Muhammad Fauzi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Sarjana Pengangguran
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Jangan sesekali kalian mengeluh tentang kehidupan, bersyukurlah kalian kepada sang pencipta.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Jika Kalian Patah Hati ! Bangkitlah

11 Januari 2022   08:11 Diperbarui: 22 Januari 2022   10:14 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jika kalian pernah merasakan patah hati, berarti kita senasib. Memang, terkadang cinta itu datang tanpa bisa memilih pada siapa yang akan disinggahinya. 

Ketika cinta datang, rasanya dunia ini begitu indah dan terasa bahagia. Namun saat cinta itu pergi, semua perasaan indah akan berubah menjadi duka yang mendalam, yaitu patah hati.

Dibalik semua rasa sakit yang kalian rasakan akibat patah hati, ada pelajaran hidup yang bisa kalian dapatkan.

1. Mengajarkan sikap tegar

Menerima kenyataan bahwa hubungan sudah berakhir memang terasa begitu berat. Namun kalian tidak punya pilihan selain menerima kenyataan tersebut. Hal ini akan membuat kalian menjadi lebih tegar dalam menghadapi kenyataan hidup.

2. Mengajarkan sikap sabar

Salah satu penyebab berakhirnya sebuah hubungan adalah adanya masalah antara kalian dan pasangan. Dibalik semua masalah yang sedang terjadi, kalian dituntut untuk hidup lebih sabar.

3. Mengajarkan untuk lebih mencintai diri sendiri

Disaat kalian mengalami patah hati karena berakhirnya suatu hubungan. Kalian akan melewati hari-hari dengan kesendirian. Semua dari sisi kehidupan kalian akan dilakukan dengan sendiri dan kalian mulai menyadari bahwa kehidupan sangat berarti meskipun tanpa pasangan.

4. Mengajarkan bahwa hidup tidak selalu bisa sesuai rencana

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun