Jaman sekarang sepertinya omongan orang atau tetangga lebih dipercaya. Contohnya saja omongan seperti “susah kaya kalau jadi petani”. Karena omongan orang seperti inilah banyak generasi muda ngeyel dan enggan untuk menjadi petani meski sudah didukung dan difasilitasi pemerintah.
Selain itu, ada yang mengatakan jika uang tidaklah seberapa belum lagi harga pupuk yang tidak menentu dan keuntungan tak jelas menjadi penyebab generasi muda wegah atau ogah jadi petani.
Padahal apabila kehadiran petani semakin berkurang tentunya hal ini malah membuat pemerintah meningkatkan ketergantungannya pada komoditas pangan dari negara lain. Generasi muda harusnya punya prinsip untuk turut membangun pertanian yang lebih mandiri. Hal Ini juga dapat mencegah dampak ancaman krisis pangan global.
Tapi apa boleh buat, omongan-omongan kosong yang mencuci otak generasi muda sudah tak terbendung lagi. Semua berbelot karena keegoisan manusia mengenai sistem keuangan yang tak menentu ketika menjadi petani.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H