Umat Islam dan Umat Kristiani menjalani kehidupan sehari hari mereka secara berdampingan, khususnya didaerah tempat saya tinggal yang dimana penduduk dan masyarakat sekitar banyak yang beragama islam namun tidak sedikit juga yang beragama kristen.
Keramahan antara Orang yang beragama Islam dan Kristen sangat kental terasa disekitar tempat tinggal saya. Contohnya ketika keluar dari rumah untuk beraktifitas atau pulang dari masjid pada waktu subuh dan berpapasan dengan salah satu tetangga dengan agama kristen, budaya senyum sangat sering dilakukan. Ini tentu saja menimbulkan keharmonisan antar tetangga dan kehidupan berwarganegara.
Dalam masalah toleransi beragama pun  juga begitu, ketika salah seorang tetangga yang beragama kristen hendak pergi kegereja pemandangan tetangga saya yang beragama islam mengantar tetangga saya yang beragama kristen kejalan besar depan gang menjadi hal yang sangat memanjakan mata dan menentramkan hati bahwa Indonesia tidak sedang darurat toleransi.
Dalam kasus lain, pada saat kakek saya meninggal, tetangga saya yang beragama kristen turut melayat kerumah dan mengucapkan ucapan bela sungkawa kepada kami sekeluarga. Ini tentu saja menjadi hal yang bisa menjadi contoh yang baik untuk semakin membudayakan sikap toleransi antar umat beragama di Indonesia.
Dalam kasus lain lagi, seperti ketika masuk bulan suci ramadhan, pemandangan saling berbagi takjil kesesama tetangga yang berpuasa maupun dengan tetangga yang beragama Kristen menjadi hal yang sangat menentramkan hati. Sekali lagi, ini mebuktikan bahwa Indonesia tidak sedang darurat toleransi.
Didaerah tempat tinggal saya juga banyak Masjid yang berdekatan dengan Gereja. Ini membuktikan bahwa kehidupan dan keharmonisan antar umat beragama di Indonesia dan Khususnya disekitar daerah tempat tinggal saya masih sangat terjaga.
Dari sisi pertemanan dan pergaulan saya pun tidak sedikit ada beberapa teman saya yang beragama Kristen. Dan kami tidak sama sekali tidak pernah mempermasalahkan perihal memilih dan memilah kepada orang yang beragama apa kita harus bergaul dan berteman. Yang terpenting adalah tetap saling menghargai dan masih dalam batas kewajaran pergaulan, dan tentu saja menjunjung tinggi sikap toleransi.
Salah satu pemandangan unik didaerah tempat tinggal saya adalah ketika selepas lebaran, anak -- anak yang notabene terlahir dikeluarga beragama kristen pun ikut serta merayakan Idul fitri dan Idul adha, dari kalangan orang dewasa dan para orang tua pun saling membantu untuk membersihkan dan memotong -- motong daging qurban selepas sholat idul adha.
Selain didaerah tempat tinggal saya juga sangat banyak ditemui daerah -- daerah yang penduduk beragama islam dan kristen itu hidup berdampingan. Dan tidak sedikitpun ada masalah sosial yang dikarenakan konflik antar agama.
Itu tadi beberapa Observasi Mandiri saya mengenai kehidupan sehari -- hari antar umat beragama didaerah sekitar tempat tinggal saya. Â Dan sebagai kesimpulannya, Walaupun kadang ada beberapa konflik yang mengatas namakan Agama satu dengan agama yang lain. Indonesia sebenarnya tidak kekurangan hal -- hal yang berkaitan dengan keharmonisan dan sikap toleransi antar umat beragamanya. Namun hanya ada beberapa oknum yang lagi -- lagi tidak bertanggung jawab atau memang ingin memecah belah hubungan yang baik antara umat beragama satu dengan umat beragama lainnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H