Lombok Tengah - TIM Kuliah Kerja Nyata- Pemberdayaan Masyarakat Desa (KKN-PMD) Universitas Mataram (UNRAM) 2023 sukses mengadakan sosialisasi dan pelatihan pembuatan Pupuk Organik Bokashi dari limbah kotoran sapi di Aula Kantor Desa Peresak, Dusun Subahnala 2, Desa Peresak, Kecematan Batukliang, Kabupaten Lombok Tengah. Kegiatan tersebut bertujuan untuk memberikan wawasan kepada masyarakat yang berprofesi sebagai petani akan pentingnya menggunakan bahan organik sehingga dapat mengurangi penggunaan pupuk kimia yang berlebihan dalam bidang pertanian.
Desa Peresak merupakan desa yang terletak di Kecamatan Batukliang, yang dimana desa ini terletak di ketinggian 360,000 mdl, dengan tingkat kelembapan udara 65,00 dengan pesona alam memukau serta ladang yang subur menjadikan Peresak sebagai desa yang sangat indah. Salah satu anggota KKN- PMD Desa Peresak Sabrina, menyatakan bahwa di Desa Peresak mayoritas dari kelompok tani masih menggunakan pestisida dan pupuk kimia untuk bercocok tanam, serta kesulitan dalam pendistribusian pupuk menjadi kendala utama yang dihadapi.
“Penggunaan pupuk kimia yang dilakukan secara terus-menerus sehingga membuat tanah mengubah pH menjadi asam, hal tersebut dapat membunuh mikroorganisme yang dibutuhkan tanah, penggunaan pupuk kimia dalam jangka panjang juga dapat memicu terjadinya pencemaran, menganggu ekosistem lingkungan, serta dapat memicu gangguan kesehatan pada manusia. Kendala dalam pendistribusian pupuk serta banyaknya masyarakat yang beternak sapi memberikan gambaran kepada kami kelompok KKN-PMD UNRAM untuk memanfaatkan kondisi tersebut, Jelas Sabrina”
Dalam kegiatan ini, masyarakat desa mendapatkan pemaparan terkait manfaat Pupuk organik Bokashi (padat), diantaranya untuk mengontrol hama secara alami sehingga tidak meningkatkan asam pada tanah yang dapat memicu kerugian bagi petani di kemudian hari. Selain itu, sosialisasi dan pelatihan pembuatan Pupuk Bokashi (padat) juga dapat menjadi solusi atas permasalahan yang sedang dihadapi oleh Petani di Desa Peresak yaitu harga pupuk yang melambung tinggi sehingga petani harus membayar dua kali lebih mahal dari harga normalnya. Sehingga sosialisasi ini diharapkan dapat mengurangi penggunaan pupuk kimia yaitu dengan beralih menggunakan pupuk organik agar dapat menekan biaya produksi, menjaga ekosistem lingkungan sekitar seperti tanah, tanaman, dan air, serta menjaga kesehatan manusia. Selain itu tujuan dari sosialisai ini juga, agar masyarakat desa peresak yang berprofesi sebagai peternak sapi dapat memanfaatkan limbah kotoran sapi tersebut, yang dimana limbah tersebut merupakan bahan utama dalam pembutan pupuk Bokashi (padat) ini.
Bersama dengan bapak sekretaris Desa, Bapak Nasrudin, tim KKN- PMD UNRAM mempraktikkan secara langsung tata cara pembuatan pupuk yang sebelumnya telah dipresentasikan. Tim KKN- PMD UNRAM melakukan demonstrasi pembuatan Bokashi (Pupuk Organik padat) menggunakan bahan-bahan yang ada di lingkungan sekitar dengan menggunakan limbah kotoran sapi sebagai bahan utama dari pembuatan pupuk tersebut. Pelaksanaan demonstrasi pembuatan diawali dengan mempresentasikan alat, bahan, serta manfaat pupuk organik jika dibandingkan dengan pupuk kimia, bahaya penggunaan bahan kimia yang berlebihan pada lahan pertanian, serta menjelaskan prosedur pembuatan pupuk Bokashi (Padat) yang kemudian dipraktikkan langsung oleh anggota kelompok KKN-PMD UNRAM.
Selain kegiatan sosialisasi dan pelatihan pembuatan Pupuk Bokashi (padat), pada tanggal 29 Juli 2023, Tim KKN- PMD UNRAM juga melakukan kegiatan pembagian bibit secara Gratis. Terdapat berbagai jenis bibit yang dibagikan yaitu (Bibit Durian, Matoa, Kelengkeng, dan Ketapang Kencana). Pembagian bibit tersebut diharapkan dapat dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat dengan melakukan perawatan menggunakan pupuk Bokashi seperti yang sudah di sosialisasikan tersebut. Banyak masyarakat yang antusias dengan adanya kegiatan pembagian bibit secara gratis ini.
Kegiatan yang dilaksanakan oleh mahasiswa KKN-PMD UNRAM ini yang berlangsung sejak bulan Juni 2023 hingga Agustus 2023 ini dapat berjalan lancar berkat dukungan warga dan perangkat desa setempat. Kemudian, untuk kedepannya TIM KKN-PMD UNRAM berharap Desa Peresak dapat terus berkembang dengan memanfaatkan potensi sumber daya alam dan kearifan local yang dimilikinya secara optimal.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H