Mohon tunggu...
muhammad fauzaaan
muhammad fauzaaan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa 22107030078 UIN Sunan Kalijaga

hobi saya bermain sosial media dan bermain game

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Serba-serbi Ramadhan: Berburu Takjil di Pasar Ramadhan Padukuhan Gowok

7 April 2023   18:44 Diperbarui: 7 April 2023   18:49 1177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebagaimana tradisi masyarakat kita pada umumnya setiap bulan puasa, jalan-jalan sore bersama teman ataupun keluarga untuk mencari hidangan berbuka yang mana hal ini adalah rezeki bagi saudara-saudara kita yang berjualan makanan hidangan berbuka puasa tersebut.

Konsep berburu takjil ini juga sering dipakai oleh banyak kalangan masyarakat, baik dari kalangan anak muda, hingga kalangan orang tua karena bisa dengan mudah mendapatkan berbagai jenis makanan untuk berbuka puasa tanpa harus memasak berbagai makanan untuk disajikan pada saat waktu berbuka puasa nantinya.

Bahkan kita bisa dengan mudah mencari orang yang berjualan takjil di sekitar kita, bahkan makanan yang diperjual belikan dalam waktu Ramadhan ini tentunya sangat bervariasi, mulai dari makanan ringan seperti minuman buah-buahan, jajanan, dan lain sebagainya. Sampai makanan berat seperti nasi ayam, gulai, opor, sate, dan lain sebagainya.

Dalam hal ini masyarakat lokal tentunya akan memanfaatkan dengan baik pasar makanan yang ada di tengah masyarakat, hal ini disebabkan oleh kebutuhan masyarakat akan makanan takjil sangatlah banyak dan akan susah untuk dipenuhi oleh hanya sebagian kecil masyarakat yang berjualan takjil di suatu titik yang ada.

Masyarakat yang ada terkadang membawa meja untuk menaruh dagangan mereka, bahkan ada yang membawa tenda untuk tempat mereka berjualan. Tempat berjualan ini tentunya cukup beragam, mulai dari tempat rumah tempat tinggal, di lingkungan masyarakat padat penduduk, di dekat tempat masyarakat berkumpul, atau bahkan terkadang mendirikan pasar khusus bulan Ramadhan yang menawarkan jajanan takjil yang begitu beragam.

Hal ini dimanfaatkan oleh masyarakat daerah gowok untuk mendirikan pasar Ramadhan dan mereka bisa berjualan di dalam pasar Ramadhan tersebut dengan menjual berbagai makanan khas takjil, mulai dari makanan ringan sampai makanan berat. Pasar Ramadhan ini sudah dipersiapkan dari jauh hari bahkan sebelum memasuki bulan Ramadhan, pasar ini sudah mulai didesain bahkan sudah berjalan hampir setiap tahun dalam bulan Ramadhan. Bahkan Ramadhan kali ini setelah pandemic membuat aktifitas masyarakat kembali bangkit sehingga peminat jajanan takjil juga meningkat.

dokumen pribadi 
dokumen pribadi 

Salah satu pedagang yang berjualan jajanan otak-otak bakal menuturkan bahwa pasar ini menguntungkan hingga bisa menghabiskan 100 otak-otak bakar, aka tetapi terkadang juga hanya laku beberapa saja. "Adanya pasar ini Alhamdulillah dagangan saya ramai dan terkadang juga tidak rama, sekali ramai bisa menghabiskan 100 otak-otak bakar" ujar pedagang otak-otak tersebut

Bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh berkah dan rahmat hidayah. Bagi umat muslim, bulan Ramadhan adalah bulan yang paling ditunggu-tunggu.selain sebagai bulan yang penuh dengan keberkahan dan ampunan, bulan Ramadhan atau bulan puasa ini menjadi ajang untuk kita meningkatkan kualitas spiritual seseorang.

Dalam peningkatan spiritualitas ini tentunya bisa menggunakan berbagai metode cara yang ada, mulai dari meningkatkan beribadah shalat, berdzikir, bersholawat, berbagi sesama makhluk-Nya, dan berbagai cara lainnya. Membeli dagangan dari sesama saudara muslim juga termasuk bisa meningkatkan nilai spiritual kita karena niatan kita di awal adalah membantu melariskan dagangan saudara kita dan menjalankan ibadah buka puasa dari jajanan takjil yang kita beli.

Dalam hal ini masyarakat di Indonesia banyak yang beramai-ramai berburu takjil atau bahkan warga lokal dalam satu tempat biasanya beramai-ramai membuka warung takjil dadakan setiap bulan Ramadhan. Tentunya hal ini juga bisa meningkatkan kekompakan masyarakat dalam kegiatan bermasyarakat dan meningkatkan spiritual dalam menjalankan ibadah dalam bulan Ramadhan.

Karena berdagang juga salah satu pekerjaan yang diajarkan dan direkomendasikan oleh Nabi dan para sahabatnya. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya orang yang berdagang pada zaman Nabi dan tidak sedikit dari mereka yang akhirnya bisa menjadi sukses dan bisa membantu saudara yang lainnya. Seperti pada awal sahabat Nabi sudah sampai di Madinah, ada dari mereka yang memutuskan untuk langsung berdagang dengan konsep meminjam barang dari pedagang untuk dijual kembali dan hasilnya untuk membayar barang sebelumnya dan membuat model baru untuk dagangannya.

Dari cara sahabat nabi berdagang ini bisa membuat dia yang tadinya tidak memiliki harta sama sekali karena semua ditinggalkan di Mekah saat sedang berhijrah, menjadi bisa memenuhi kebutuhan hidupnya dan bisa membantu sahabat lainnya yang membutuhkan bantuan dari dirinya.

Dari salah satu cara sahabat Nabi ini mencontohkan cara berdagang bisa menghasilkan pendapatan yang bisa memenuhi kebutuhan mereka dan bisa saling menolong antar sesama manusia dalam bertahan hidup kedepan.

Salah satu tempat yang menjajakan banyak ta'jil di daerah Yogyakarta adalah daerah Gowok atau yang diberi nama dengan Pasar Ramadhan Padukuhan Gowok. Dalam pasar Ramadhan ini banyak kalangan masyarakat membuka tempat usaha makanan baik dari makanan ringan sampai makanan berat. Bahkan tidak hanya masyarakat lokal saja yang membuka warung takjil ini, akan tetapi kalangan mahasiswa yang tempat kostnya berada berdekatan dengan pasar Ramadhan gowok ini mereka juga ikut membuka stand makanan takjil yang sering diburu oleh masyarakat untuk berbuka puasa.

Masyarakat biasanya beramai-ramai dalam mencari takjil di setiap lokasi, bahkan beberapa kalangan masyarakat yang memiliki rasa kasih sayang lebih dengan masyarakat yang lain mereka berusaha berbagi takjil dengan jumlah yang banyak dan bisa dinikmati semua kalangan, bahkan biasanya para perantau juga mendapatkan berkah dari takjil yang mereka dapatkan.

Bahkan dari kejadian masyarakat yang berbondong-bondong mencari takjil dalam waktu yang mendekati waktu berbuka terkadang menimbulkan kemacetan yang cukup Panjang ditempat yang menjadi pusat penjualan makanan takjil di suatu tempat. Bahkan dalam pasar Ramadhan gowok ini masyarakat bisa berdesak-desakan untuk berpindah dari satu tempat takjil di tempat takjil yang lainnya.

Image : dokumen pribadi 
Image : dokumen pribadi 

Dalam pasar Ramadhan gowok juga terdapat 20 pelaku UMKM yang mendisplay berbagai produk takjilan maka ketika membeli jajanan terkadang masyarakat harus mengantri dalam beberapa waktu karena saking banyaknya orang yang berminat membeli makanan takjil mereka. Para pedagang juga berusaha agar setiap masyarakat yang memesan takjil dari mereka agar cepat terlayani sehingga masyarakat ini bisa menikmati bersama teman dan saudara dirumah pada waktu berbuka puasa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun