Karena berdagang juga salah satu pekerjaan yang diajarkan dan direkomendasikan oleh Nabi dan para sahabatnya. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya orang yang berdagang pada zaman Nabi dan tidak sedikit dari mereka yang akhirnya bisa menjadi sukses dan bisa membantu saudara yang lainnya. Seperti pada awal sahabat Nabi sudah sampai di Madinah, ada dari mereka yang memutuskan untuk langsung berdagang dengan konsep meminjam barang dari pedagang untuk dijual kembali dan hasilnya untuk membayar barang sebelumnya dan membuat model baru untuk dagangannya.
Dari cara sahabat nabi berdagang ini bisa membuat dia yang tadinya tidak memiliki harta sama sekali karena semua ditinggalkan di Mekah saat sedang berhijrah, menjadi bisa memenuhi kebutuhan hidupnya dan bisa membantu sahabat lainnya yang membutuhkan bantuan dari dirinya.
Dari salah satu cara sahabat Nabi ini mencontohkan cara berdagang bisa menghasilkan pendapatan yang bisa memenuhi kebutuhan mereka dan bisa saling menolong antar sesama manusia dalam bertahan hidup kedepan.
Salah satu tempat yang menjajakan banyak ta'jil di daerah Yogyakarta adalah daerah Gowok atau yang diberi nama dengan Pasar Ramadhan Padukuhan Gowok. Dalam pasar Ramadhan ini banyak kalangan masyarakat membuka tempat usaha makanan baik dari makanan ringan sampai makanan berat. Bahkan tidak hanya masyarakat lokal saja yang membuka warung takjil ini, akan tetapi kalangan mahasiswa yang tempat kostnya berada berdekatan dengan pasar Ramadhan gowok ini mereka juga ikut membuka stand makanan takjil yang sering diburu oleh masyarakat untuk berbuka puasa.
Masyarakat biasanya beramai-ramai dalam mencari takjil di setiap lokasi, bahkan beberapa kalangan masyarakat yang memiliki rasa kasih sayang lebih dengan masyarakat yang lain mereka berusaha berbagi takjil dengan jumlah yang banyak dan bisa dinikmati semua kalangan, bahkan biasanya para perantau juga mendapatkan berkah dari takjil yang mereka dapatkan.
Bahkan dari kejadian masyarakat yang berbondong-bondong mencari takjil dalam waktu yang mendekati waktu berbuka terkadang menimbulkan kemacetan yang cukup Panjang ditempat yang menjadi pusat penjualan makanan takjil di suatu tempat. Bahkan dalam pasar Ramadhan gowok ini masyarakat bisa berdesak-desakan untuk berpindah dari satu tempat takjil di tempat takjil yang lainnya.
Dalam pasar Ramadhan gowok juga terdapat 20 pelaku UMKM yang mendisplay berbagai produk takjilan maka ketika membeli jajanan terkadang masyarakat harus mengantri dalam beberapa waktu karena saking banyaknya orang yang berminat membeli makanan takjil mereka. Para pedagang juga berusaha agar setiap masyarakat yang memesan takjil dari mereka agar cepat terlayani sehingga masyarakat ini bisa menikmati bersama teman dan saudara dirumah pada waktu berbuka puasa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H