Manusia diciptakan dengan karakter mereka masing-masing dengan ciri khasnya sendiri. Pendidikan hadir untuk penyempurna atau pelengkap untuk karakter seseorang, sehingga dapat menjadi diri mereka sendiri. Karakter manusia meliputi etika, akhlak dan nilai. Setiap nilai mengandung perasaan dan perilaku.Â
Pendidikan kini lebih berfikus pada pengembangan akademis dan intelektual untuk mengukur pencapaian siswa melalui penilaian angka semata hingga siswa pun berlomba-lomba untuk meraih nilai setinggi mungkin. Alangkah baiknya jika kedua hal yaitu karakter dan intelektual, secara bersama-sama berkembang. Berjalan berdua beriringan.
Pendidikan karakter merupakan usaha yang dilakukan untuk membentuk karakter siswa yang sesuai dengan nilai norma, dan berakhlak mulia rela menolong sesama.Â
Pendidikan karakter memiliki sebuah misi untuk membentuk karakter bangsa yang memiliki moral, etika, sopan santun dalam lingkungan masyarakat.Â
Pendidikan karakter juga bertujuan untuk membantu menyempurnakan karakter anak, berdasarkan dengan penciriannya. Selain itu, pendidikan karakter hadir juga bertujuan untuk membentuk jiwa seseorang atau kepribadian agar berkembang secara dinamis, berorientasi terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi, untuk menciptakan manusia yang dapat bernalar dan beriman serta takwa terhadap Tuhan yang Maha Esa.
Upaya mewujudkan pendidikan karakter, dapat melalui pendidikan formal, nonformal maupun informal. Dalam pendidikan formal dilaksanakan secara berjenjang dan bertahap dalam pendidikan tersebut mencangkup pada pendidikan umum, akademi, non akademik, kejujuran dan spiritual.Â
Dengan pendidikan tersebut, maka peserta didik akan dibekali berbagai macam ilmu yang dapat menunjang perkembanga kepribadian mereka dan dapat di praktekkan langsung dalam kehidupan nyata.
Di dalam pelaksanaan pendidikan karakter dapat dilakukan melalui berbagai jenjang pendidikan yang diimplementasikan pada sebuah kurikulum di setiap tingkat pendidikan yang memuat pelajaran secara normatif, produktif, adaptif, muatan lokal, dan juga pengembangan diri.Â
Sedangkan pendidikan karakter yang dikembangkan di sekolah yaitu diimplementasikan pada pendidikan pengembangan diri antara lain: melalui kegiatan -- kegiatan ektrakulikuler yang diadakan di sekolah misalnya, Pramuka, PMR, Seni, Olahraga, Keagamaan, kegiatan yang diadakan oleh pengurus OSIS, atau kegiatan positif lainnya yang berada di sekolah.Â
Dengan kegiatan ektrakulikuler tersebut siswa  dapat melakukan kegiatan sebagai penyaluran minat dan bakat yang dapat dikembangkan secara terus menerus sebagai perwujudan pendidikan karakter bangsa.
Pada semua jenjang pendidikan tidak terlepas dari pendidikan karakter. Pendidikan untuk mengembangkan potensi dasar seseorang agar bermoral, memiliki perilaku yang baik serta berpikiran yang baik.