Mohon tunggu...
Muhammad Fatih
Muhammad Fatih Mohon Tunggu... Editor - Mahasiswa D3 Broadcasting Radio dan Televisi

Saya adalah seorang Mahasiswa prodi D3 Broadcasting Radio & televisi di kampus STIKOM AKINDO YOGYAKARTA

Selanjutnya

Tutup

Politik

Psikologi Politik dalam Pemilu 2024

17 Mei 2023   00:52 Diperbarui: 17 Mei 2023   00:57 1097
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Dalam survei yang dilakukan LP3ES pada 8 sampai 15 April terhadap 1.200 responden di 34 provinsi, Prabowo Subianto dikalahkan oleh Anies Baswedan yang berada di urutan pertama dalam hasil survei tentang lima tokoh paling banyak akan dipilih pada Pilpres 2024. Sedangkan, dari survei yang dilakukan Litbang Kompas sejak 13-26 April 2021 terhadap 1.200 responden yang dipilih secara acak, Joko Widodo berada diperingkat atas, disusul oleh Prabowo Subianto dan Anies Baswedan.

Untuk memahami dan memprediksi perilaku dari sudut pandang psikologis, Icek Ajzen (1988) mengajukan teori perilaku rasional, yaitu bahwa cara terbaik untuk memprediksi adalah dengan mencari hasrat perilaku. Keinginan mencerminkan rencana untuk bertindak sesuai dengan sikap. Dengan begitu, perkara yang penting ialah faktor pemicu atau sebab yang mempengaruhi hasrat seseorang untuk bertingkah laku. 

Semua prediktor atau penentu perilaku politik merupakan faktor yang dapat mempengaruhi dan mendorong perilaku politik (Sastroatmodjo, 1995). Faktor tersebut meliputi lingkungan sosial politik langsung (keluarga, sekolah, lingkungan). Lingkungan sosial politik tidak langsung (sistem politik, ekonomi dan budaya); struktur kepribadian; faktor sosial politik langsung (situasi politik dan suasana kelompok).

Meskipun sebagian besar penampilan media politisi diatur dan dipandu oleh serangkaian teknik hubungan masyarakat yang dipikirkan dengan baik, politisi, bersama dengan visi mereka sendiri tentang apa yang terbaik untuk rakyat, berbeda dalam hal perilaku dan pendekatan terhadap masalah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun