Mohon tunggu...
Muhammad fatih Rijalullah
Muhammad fatih Rijalullah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Menulis, membaca, menyanyi, dan lainnya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Interaksi Pada Kehidupan Sosial

16 Desember 2024   22:07 Diperbarui: 1 Januari 2025   11:32 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebagai makhluk sosial sudah pasti tidak akan lepas dari berinteraksi dengan manusia lainnya dalam kegiatan sehari-hari, agar lebih jelas dalam interaksi sosial terdapat 2 syarat terjadinya interaksi sosial, yaitu:

1. Kontak Sosial

Kontak sosial memiliki arti adanya hubungan yang saling mempengaruhi tanpa perlu bersentuhan. Saat ini, orang-orang sudah dapat melakukan kontak sosial melalui telepon, media sosial, handie talkie, e-mail, dan lain sebagainya. Kontak sosial dapat dibagai menjadi dua jenis, yaitu:

  • Kontak sosial primer: Terjadi apabila berhubungan langsung seperti tatap muka
  • Kontak sosial sekunder: Terjadi apabila berhubungan perlu suatu media perantara seperti telepon, surat elektronik, atau media sosial. 

Kontak sosial memiliki beberapa bentuk yang perlu diketahui, yaitu:

  • Antarindividu: Pertemuan antara individu satu dengan individu lain yang mengarah pada kerja sama.
  • Antarindividu dengan kelompok: Pertemuan antara individu satu dengan sebuah kelompok, baik kelompok besar atau pun kecil, yang dimana memberikan sebuah informasi.
  • Antar-kelompok: Pertemuan antara dua kelompok atau lebih yang berbeda, untuk melakukan komunikasi yang sifatnya untuk kepentingan kelompok itu sendiri. Namun, harus lebih berhati-hati, karena setiap pendapat orang yang berbeda bisa menimbulkan konflik.

2. Komunikasi 

Proses menciptakan pengertian melalui berbagai ide untuk melihat bagaimana cara manusia berpikir menggunakan pikirannya dengan efektif.

E. FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB INTERAKSI SOSIAL

Interaksi sosial tidak terjadi tanpa adanya usaha, interaksi sosial lahir dari berbagai faktor yang mendorong manusia untuk berkomunikasi dan melakukan kolaborasi. Dengan memahami faktor-faktor penyebab terjadinya interaksi sosial, manusia dapat lebih menyadari bagaimana hubungan sosial terbentuk. Berikut adalah faktor-faktor penyebab interaksi sosial:

  • Imitasi (peniruan): Mendorong seseorang untuk mematuhi kaidah-kaidah dan nilai-nilai yang berlaku di masyarakat. Individu satu mengikuti sesuatu dari luar dirinya.
  • Sugesti: Proses ketika seorang individu menerima suatu cara pandang atau pedoman tingkah laku dari orang lain tanpa kritik terlebih dahulu. Sugesti memiliki beberapa ragam yang mempengaruhinya, yaitu: karena hambatan berpikir, karena pikiran terpecah-pecah (disosiasi), karena otoritas atau prestise, karena mayoritas
  • Identifikasi: Kecenderungan atau keinginan dalam diri sendiri untuk menjadi sama dengan pihak lain, termasuk tingkah laku serupa dengan objek hingga menghilangkan jati dirinya sendiri.
  • Simpati: Ditimbulkan karena berdasarkan penilaian perasaan, bukan atas dasar logis rasional. Tetapi berdasarkan perasaan yang dimiliki manusia terhadap sekitarnya.
  • Empat: Seseorang yang merasakan sesuatu yang dialami oleh orang lain, baik itu kebahagiaan maupun kesedihan.

F. BENTUK-BENTUK INTERAKSI SOSIAL

Interaksi sosial memiliki beberapa bentuk yang perlu diketahui dan dipelajari, berikut beberapa bentuknya:

Asosiatif

Yang mengarah pada kesatuan, persatuan, persamaan, dan hal-hal positif lainnya. Asosiatif terbagi dalam berbagai macam, yaitu:

  • Akomodasi: Proses penyesuaian sosial, menahan diri untuk meredakan pertentangan, penyesuaian diri (adaptasi).
  • Asimilasi: Suatu usaha yang dilakukan orang untuk mengurangi perbedaan, menyamakan/menyesuaikan antar budaya.
  • Kerja sama (cooperatif): Kegiatan/pekerjaan yang dilakukan secara berkelompok atau saling membantu karena adanya kepentingan yang sama.

Disosiatif

Yang mengarah pada perpecahan, konflik, dan hal-hal negatif lainnya. Disosiatif terbagi dalam berbagai macam, yaitu:

  • Persaingan (kompetisi): Kegiatan bersaing antara individua tau kelompok untuk memperoleh di bidang tertentu tanpa menggunakan ancaman kekerasan.
  • Kontravensi: Upaya seseorang untuk menentang suatu perkara secara tersembunyi agar tidak terjadi perselisihan.
  • Pertentangan: Disebabkan oleh perbedaan argument yang memicu kemarahan hingga kebencian atau bisa berujung pada serangan.

KESIMPULAN 

Interaksi sosial adalah proses dinamis yang melibatkan aksi dan reaksi antara individua tau kelompok dalam masyarakat. Proses ini tidak hanya berfungsi untuk memenuhi kebutuhan sosial, tetapi juga membantu membangun hubungan, mencapai tujuan bersama, berbagi informasi, dan menyelesaikan konflik. Interaksi sosial memiliki syarat utama berupa kontak sosial dan komunikasi, yang dapat terjadi dalam berbagai bentuk, seperti hubungan antarindividu, individu dengan kelompok, dan antar kelompok.

Faktor-faktor penyebab interaksi sosial meliputi imitasi, sugesti, identifikasi, simpati, dan empati. Interaksi ini terbagi menjadi dua bentuk utama, yaitu asosiatif, yang berorientasi pada kerja sama dan kesatuan, serta disosiatif, yang cenderung mengarah pada konflik dan perpecahan. Dengan memahami konsep ini, manusia dapat lebih baik dalam menjalani kehidupan sosial yang harmonis dan produktif.

Foto orang diskusi (Sumber: https://nationaltoday.com/world-productivity-day/) 
Foto orang diskusi (Sumber: https://nationaltoday.com/world-productivity-day/) 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun