Mohon tunggu...
Fathurrozie.
Fathurrozie. Mohon Tunggu... Mahasiswa - Senja.Biru

Menulislah, maka kau akan abadi dalam tulisanmu.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Puing

4 Desember 2024   06:00 Diperbarui: 4 Desember 2024   06:04 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Anyir bau itu tak pernah hilang

Semerbak, memenuhi ingatan dan keheningan

Ratu memerintahkan pasukannya mencari korban

Barangkali, di puing reruntuhan

ada guratan doa yang bergumam pelan

Aduh, celaka.

Kata menteri.

Bagaimana semua dosa ini hilang?

Cerita apa lagi yang harus ku karang?

Agar raja percaya : akulah menteri terhebatnya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun