Mohon tunggu...
Fathurrozie.
Fathurrozie. Mohon Tunggu... Mahasiswa - Senja.Biru

Menulislah, maka kau akan abadi dalam tulisanmu.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi : Semburat

1 Desember 2024   05:35 Diperbarui: 3 Desember 2024   01:02 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sampai kapan engkau akan terus memuja manusia?

Ketika berkali kali harapmu dipatahkan olehnya?

Masih pantaskah kau buta,

kepada Ia, 

yang tak pernah berpaling dan yang Maha ada?

Surau kecil tempatmu berlarian dulu

kini sepi ditumbuhi kesunyian

Jalan setapak tempatmu bergurau itu

kini tak lagi terjamah, penuh rerumputan

Wajah ceria penuh bahagiamu

perlahan meredup, 

berganti keluh dan rampai kesedihan

Aku merindukan bahagia,

....yang sederhana saja.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun