Dihati kecil memang satu dua kali terbersit
Rasa iri, cemburu pada semua orang
Jika kuteruskan semua itu,
Aku sadar
Aku hanya akan membusuk dan tak berdaya seperti tembok rumah
Sambil sejenak mempersiapkan diri
Ku habiskan secangkir kopiku tadi
Memejamkan mata sejenak
Tarik nafas..
Sebuah cangkul sudah ditangan
Aku siap mengubah masa depan.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!