Mata Hariku

Matahari muncul disamping gunung

Menyiratkan hari mulai beranjak lagi

Selalu..

Bergerak laju, tak kenal jemu.

Saatnya memulai langkah hari ini.

Semburat senyum melihat kepadaku

Lambaian tangan

Hingga sorai sorai ramai tertuju padaku

Aku melihat ke arah mereka

Tersenyum kembali,

Karena, dari dulu aku telah diajari

Bahwa sekecil kecilnya sedekah adalah tersenyum.

Namun, ada yang aneh..

Semuanya berubah menjadi teriakan kalut

Braaaakkkkkkkkkkk!

Hitam.

Pandangan kabur melihat sekitar

Aku bingung

Melihat hiruk pikuk keadaan

Manusia manusia sibuk berlalu lalang

Hanya aku, yang terdiam,

Sembari menatap ke arah tubuhku

Kaku..