Mohon tunggu...
Muhamad Fathurahman
Muhamad Fathurahman Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN Sunan Gunung Djati Bandung jurusan Bahasa dan Sastra Arab Videografer

Bismillah walhamdulillah , Saya Muhammad Fathurahman orang orang biasa panggil saya atuy atau atun. Saya menyukai dalam bidang Videography atau Video Editor saya sering mendapatkan job mengedit di berbagai lembaga ataupun acara dan sering juga teman sekerabat saya untuk mendokumentasikan suatu momen berharga mereka. dan saya juga sebagai mahasiswa UIN Sunan Gunung Djati Bandung Semester 2 di jurusan Bahasa dan Sastra Arab

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Fakta Islam!!! Iman Islam dan Ihsan serta Dalilnya

17 Juni 2024   18:00 Diperbarui: 17 Juni 2024   18:09 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

PENDAHULUAN

            Dienul Islam mencakup tiga hal, yaitu: Islam, Iman dan Ihsan. Islam berbicara masalah lahir, iman berbicara masalah batin, dan ihsan mencakup keduanya. Ihsan memiliki kedudukan yang lebih tinggi dari iman, dan iman memiliki kedudukan yang lebih tinggi dari Islam. Tidaklah ke-Islam-an dianggap sah kecuali jika di dalamnya terdapat iman, karena konsekuensi dari syahadat mencakup lahir dan batin. Demikian juga iman tidak sah kecuali ada Islam (dalam batas yang minimal), karena iman meliputi lahir dan batin. Istilah "Rukun" pada dasarnya merupakan hasil ijtihad para ulama untuk memudahkan memahami dien. Rukun berarti bagian sesuatu yang menjadi syarat terjadinya sesuatu tersebut, jika rukun tidak ada maka sesuatu tersebut tidak terjadi. Istilah rukun seperti ini bisa diterapkan untuk Rukun Iman, artinya jika salah satu dari Rukun Iman tidak ada, maka imanpun tidak ada. Adapun pada Rukun Islam maka istilah rukun ini tidak berlaku secara mutlak, artinya meskipun salah satu Rukun Islam tidak ada, masih memungkinkan Islam tetap ada.

            Hubungan iman, Islam, dan ihsan, dapat dipahami secara lebih baik lewat praktik dalam kehidupan sehari-hari. Seseorang dinyatakan Islam dan menjadi muslim setelah mengikrarkan dua kalimat syahadat. Setelah itu, seorang muslim dituntut menjalankan rukun Islam yang lain yakni salat lima waktu, zakat fitrah dan mal, puasa Ramadan, dan berhaji bila mampu. Namun, seorang muslim tidak hanya diharuskan menjaga keislamannya dengan mengerjakan lima rukun Islam di atas.

            Rosululloh shollallahu 'alaihi wa sallam suatu hari pernah didatangi malaikat Jibril dalam wujud seorang lelaki yang tidak dikenali jatidirinya oleh para sahabat yang ada pada saat itu, dia menanyakan kepada beliau tentang Islam, Iman dan Ihsan. Setelah beliau menjawab berbagai pertanyaan Jibril dan dia pun telah meninggalkan mereka, maka pada suatu kesempatan Rosululloh bertanya kepada sahabat Umar bin Khoththob, "Wahai Umar, tahukah kamu siapakah orang yang bertanya itu ?" Maka Umar menjawab, "Alloh dan Rosul-Nya lah yang lebih tahu". Nabi pun bersabda, "Sesungguhnya dia itu adalah Jibril yang datang kepada kalian untuk mengajarkan agama kalian." (HR. Muslim).Syaikh Ibnu Utsaimin rohimahulloh mengatakan: Di dalam (penggalan) hadits ini terdapat dalil bahwasanya Islam, Iman dan Ihsan semuanya diberi nama ad din/agama (Ta'liq Syarah Arba'in hlm. 23). Jadi agama Islam yang kita anut ini mencakup 3 tingkatan; Islam, Iman dan Ihsan.

PEMBAHASAN

            Dalil adalah suatu hal yang dicari pada apa yang dicari berupa alasan, keterangan dan pendapat yang merujuk pada pengertian, hukum dan hal-hal yang berkaitan dengan apa yang dicari. Pengertian iman, Islam, dan Ihsan tersebut telah dijelaskan dalam hadits Rasulullah SAW kepada Malaikat Jibril yang tengah menyerupai manusia. Berikut bunyi haditsnya yang tertuang dalam kitab Arba'in an-Nawawiyyah yang dikutip dari buku Belajar Aqidah Akhlak: Sebuah Ulasan Ringkas Tentang Asas Tauhid Dan Akhlak Islamiyah karya Muhammad Asroruddin Al Jumhuri,

:     : :   : : : :   ... :

Artinya: Dari Umar RA: "Pada suatu hari kami (Umar RA dan para sahabat RA) duduk-duduk bersama Rasulullah SAW lalu muncul di hadapan kami seorang yang berpakaian sangat putih. Rambutnya sangat hitam dan tidak tampak tanda tanda bekas perjalanan. Tidak seorang pun dari kami yang mengenalnya. Dia langsung duduk menghadap Rasulullah SAW, kedua kakinya menghempit kedua kaki Rasulullah, dari kedua telapak tangannya diletakkan di atas paha Rasulullah SAW seraya berkata, "Ya Muhammad, beritahu aku tentang Islam." Lalu Rasulullah saw. menjawab, "Islam ialah bersyahadat bahwa tidak ada Tuhan kecuali Allah dan Muhammad Rasulullah, mendirikan shalat, menunaikan zakat, puasa Ramadhan, dan mengerjakan haji apabila mampu." Orang itu lantas berkata, "Benar". Kemudian dia bertanya lagi, "Kini beritahu aku tentang iman." Rasulullah SAW menjawab, "Beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitabNya, rasul-rasulNya, hari akhir dan beriman kepada Qodar baik dan buruknya."

            Kemudian orang itu pergi menghilang dari pandangan mata. Lalu Rasulullah SAW bertanya kepada Umar, "Hai Umar, tahukah kamu siapa orang yang bertanya tadi?" Lalu aku (Umar) menjawab, "Allah dan rasulNya lebih mengetahui," Rasulullah lantas berkata, "Itulah Jibril datang untuk mengajarkan agama kepada kalian," (HR Muslim).

Berdasarkan hadits di atas dapat diketahui bahwa ketiganya adalah rukun atau kerangka dasar ajaran Islam. Seperti dilansir dari buku Buku Ajar Pendidikan Agama Islam yang ditulis oleh Dodi Ilham Mustaring, para ulama pun mengembangkannya menjadi tiga konsep kajian. Pertama, konsep iman melahirkan kajian aqidah, konsep Islam melahirkan konsep kajian syariah, dan konsep ihsan melahirkan konsep kajian akhlak.

Islam

Islam adalah satu-satunya agama yang benar di muka bumi ini. Islam adalah satu-satunya agama yang diridhoi oleh Allah Tuhan Yang Maha Esa. Allah Ta'ala telah memenangkan agama ini dengan izin-Nya atas semua agama di dunia ini. Dialah yang telah mengutus Rasul-Nya (dengan membawa) petunjuk (Al-Quran) dan agama yang benar untuk dimenangkan-Nya atas segala agama, walaupun orang-orang musyrikin tidak menyukai. (Q.S. At-Taubah : 33) Bersyukurlah kita yang beragama Islam. Kita diberikan nikmat terbesar yang tidak akan bisa dibayar dengan apapun juga. Nikmat iman dan Islam yang sangat indah ini. Bersyukurlah. Minta selalu kepada Allah agar tetap istiqomah di atas agama yang lurus ini. Minta kepada Allah agar kita diwafatkan juga dalam keadaan Islam dan beriman. Adapun ayat ayat al quran tentang islam :

Barangsiapa yang Allah menghendaki akan memberikan kepadanya petunjuk, niscaya Dia melapangkan dadanya untuk (memeluk agama) Islam. Dan barangsiapa yang dikehendaki Allah kesesatannya, niscaya Allah menjadikan dadanya sesak lagi sempit, seolah-olah ia sedang mendaki langit. Begitulah Allah menimpakan siksa kepada orang-orang yang tidak beriman. (Q.S. Al-An'aam : 125)

Dan Ibrahim telah mewasiatkan ucapan itu kepada anak-anaknya, demikian pula Ya'qub. (Ibrahim berkata): "Hai anak-anakku! Sesungguhnya Allah telah memilih agama ini bagimu, maka janganlah kamu mati kecuali dalam memeluk agama Islam". (Q.S. Al-Baqarah : 132)

Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam keseluruhan, dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu. (Q.S. Al-Baqarah : 208)

Iman

Pengertian iman secara bahasa menurut Syaikh Muhammad bin Shalih Al 'Utsaimin adalah pengakuan yang melahirkan sikap menerima dan tunduk. Kata beliau makna ini cocok dengan makna iman dalam istilah syari'at. Adapun berikut syarat syah keimanan seorang mukmin :

Iman Kepada Allah

Iman kepada Allah sah jika beriman kepada Rububiyyah-Nya, uluhiyyah-Nya, dan asma' dan sifat-Nya.

Iman Kepada Malaikat

Iman kepada Malaikat sah jika beriman bahwa Allah menciptakan makhluk bernama malaikat sebagai hamba yang selalu taat dan diantara mereka ada yang diperintahkan untuk mengantarkan wahyu.

Iman Kepada Kitab Kitab

Iman kepada kitab-kitab sah jika beriman bahwa Allah telah menurunkan kitab yang merupakan kalam-Nya kepada sebagian hambanya yang berkedudukan sebagai rasul. Diantara kitab Allah adalah Al-Quran.

Iman Kepada Para Rasul

Iman kepada para rasul sah jika beriman bahwa Allah mengutus kepada manusia sebagian hambanya mereka mendapatkan wahyu untuk disampaikan kepada manusia, dan pengutusan rasul telah ditutup dengan diutusnya Muhammad Shallallahu laihi wa sallam.

Iman Kepada Hari Akhir

Iman kepada Hari Akhir sah jika beriman bahwa Allah menjadikan sebuah masa sebagai tempat untuk menghisab manusia, mereka dihasilkan dari kubur dan dikembalikan kepada-Nya untuk mendapatkan balasan kebaikan atas kebaikannya dan balasan kejelekan atas kejelekannya, yang baik (mukmin) masuk surga dan yang buruk ( kafir) masuk neraka. Ini terjadi di hari akhir tersebut.

Iman Kepada Taqdir

Iman kepada taqdir sah jika beriman bahwa Allah telah mengilmui segala sesuatu sebelum terjadinya kemudian Dia menentukan dengan kehendaknya semua yang akan terjadi setelah itu Allah menciptakan segala sesuatu yang telah ditentukan sebelumnya.
Demikianlah syarat keimanan yang sah, sehingga dengan itu semua seseorang berhak untuk dikatakan mukmin. Adapun selebihnya maka tingkat keimanan seseorang berbeda-beda sesuai dengan banyak dan sedikitnya kewajiban yang dia tunaikan terkait dengan hatinya, lesannya, dan anggota badannya.

Berikut dalil tentang iman dalam al quran :

Dan sesungguhnya Allah benar-benar mengetahui orang-orang yang beriman: dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang munafik. (Q.S. Al-'Ankabuut : 11)

Dan demikian (pulalah) Kami turunkan kepadamu Al-Kitab (Al-Quran). Maka orang-orang yang telah kami berikan kepada mereka Al-Kitab (Taurat) mereka beriman kepadanya (Al-Quran); dan di antara mereka (orang-orang kafir Mekah) ada yang beriman kepadanya. Dan tiadalah yang mengingkari ayat-ayat kami selain orang-orang kafir. (Q.S. Al-'Ankabuut : 47)

Ini adalah sebuah kitab yang diturunkan kepadamu, maka janganlah ada kesempitan di dalam dadamu karenanya, supaya kamu memberi peringatan dengan kitab itu (kepada orang kafir), dan menjadi pelajaran bagi orang-orang yang beriman. (Q.S. Al-A'raaf : 2)

Ihsan

Ihsan adalah "kesempurnaan" atau "terbaik" adalah seorang manusia yang mencurahkan kebaikan dan menahan diri untuk tidak mengganggu orang lain. Mencurahkan kebaikan kepada hamba-hamba Allah dengan harta, ilmu, kedudukan, dan badannya. Adapun makna ihsan Sebuah amal dikatakan hasan cukup jika diniati ikhlas karena Allah, adapun selebihnya adalah kesempurnaan ihsan. Kesempurnaan ihsan meliputi 2 keadaan:

Maqom Muraqobah yaitu selalu merasa dilihat dan diperhatikan oleh Allah dalam setiap aktifitasnya, kedudukan yang lebih tinggi lagi.

Maqom Muraqobah yaitu selalu merasa dilihat dan diperhatikan oleh Allah dalam setiap aktifitasnya, kedudukan yang lebih tinggi lagi.

Dalam al quran juga di jelaskan di berbagai surat yang meliputi pembahasan ihsan:

Allah Maha Tinggi (kamu) yang berhak melakukan apa yang dimilikinya, yang berhak melakukan apa yang diinginkannya, dan Allah tidak punya pilihan selain melakukan apa yang dimilikinya, dan apa yang harus dilakukannya. Dia member mengajarimu agar kamu dapat mengambil pelajaran.(Q.S. An -- Nahl : 90)

Dan (ingatlah), orang-orang dunia yang tinggal di Bani Israil (yaitu): Allah beserta semua laki-laki dan perempuan, Allah-lah yang maha kuasa orang yang adalah orang yang adalah orang yang adalah orang yang adalah orang yang adalah orang yang adalah orang yang adalah orang yang adalah orang yang adalah orang yang banyak orang senang makan dan minum lebih banyak . Selama waktunya mengingat apa itu, maka perlu digunakan, dan tidak mungkin digunakan.(Q.S. Al Baqarah : 83)

Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu qishaash berkenaan dengan orang-orang yang dibunuh; Orang merdeka dengan Orang merdeka, hamba dengan hamba, dan wanita dengan wanita. Ada juga sejumlah besar jenis makanan yang berbeda, seperti (yang memaafkan) mengikuti dengan cara yang baik, dan hendaklah (yang diberi maaf) membayar (diat) kepada yang memberi maaf dengan cara yang baik (pula). Kaum muda tahu apa yang mereka inginkan dan apa yang mereka inginkan dan apa yang mereka inginkan. Tidak ada yang salah dengan situasi ini, tapi tidak ada yang salah dengan itu.( Q.S. Al Baqarah : 178)


KESIMPULAN

            Setiap pemeluk Islam mengetahui dengan pasti bahwa Islam (Al-Islam) tidak sah tanpa iman (Al-Iman), dan iman tidak sempurna tanpa ihsan (Al-Ihsan). Sebaliknya, ihsan adalah mustahil tanpa iman, dan iman juga tidak mungkin tanpa Islam. Ali Bin Abi Thalib mengemukakan tentang keutamaan Iman,Islam dan Ikhsan sebagai berikut:

:

" Sahabat Ali Berkata : sesungguhnya iman itu terlihat seperti sinar yang putih, apabila seorang hamba melakukan kebaikan, maka sinar tersebut akan tumbuh dan bertambah sehingga hati (berwarna) putih. Sedangkan kemunafikan terlihat seperti titik hitam, maka bila seorang melakukan perkara yang diharamkan, maka titik hitam itu akan tumbuh dan bertambah hingga hitamlah (warna) hati".[11]

Jadi Iman,Islam dan Ikhsan mempunyai keutamaan yang sangat besar dalam pandangan islam ini karena bagi para pelakunya akan diberikan Syurga oleh Allah SWT sebagaimana yang telah dijanjikan oleh Allah SWT didalam Al-Qur'an dan Al-Hadits.

DAFTAR PUSTAKA

https://an-nur.ac.id/iman-islam-dan-ihsan-pengertian-hubungan-dan-perbedaanya/#:~:text=Iman%2CIslam%20dan%20Ihsan%20adalah%20satu%20kesatuan%20yang%20tidak,cara%20Ihsan%2C%20sebagai%20upaya%20pendekatan%20diri%20kepada%20Allah.

https://id.wikipedia.org/wiki/Ihsan

https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5793226/pengertian-iman-islam-ihsan-segitiga-sama-sisi-umat-islam

https://www.nasehatquran.com/2020/06/pengertian-ihsan-dalam-islam.html

https://muslim.or.id/425-islam-iman-ihsan.html

https://www.imanmuslim.com/2020/03/dalil-ayat-hadis-tentang-bentuk-iman.html

https://alquran-sunnah.com/artikel/kategori/hadits-arbain/88-islam-iman-dan-ihsan

https://www.alquranpedia.org/2018/06/21-ayat-al-quran-tentang-islam.html

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun