Mohon tunggu...
Muhammad Farras Arridlo
Muhammad Farras Arridlo Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa 23107030127 UIN Sunan Kalijaga

Musik dan vokal,kenapa?,karena musik bisa mengontrol emosi kita dan vokal adalah salah satu kebebasan untuk mengekspresikan apa yang ada pada diri kita.

Selanjutnya

Tutup

Foodie

UMKM Tempura di Alun-alun Kidul Yogyakarta: Kuliner Lezat san Peluang Bisnis yang Menjanjikan

23 Juni 2024   20:46 Diperbarui: 23 Juni 2024   21:12 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foodie. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Total pendapatan bulanan: Rp 1.000.000 + Rp 1.500.000 = Rp 2.500.000

Pendapatan ini merupakan jumlah yang signifikan bagi UMKM seperti penjual tempura di Alkid. Dengan biaya operasional yang relatif rendah dan harga jual yang sangat terjangkau, bisnis ini mampu memberikan keuntungan yang cukup baik. Potensi pendapatan yang menarik ini menunjukkan bahwa bisnis tempura memiliki prospek yang cerah untuk dikembangkan lebih lanjut, baik dengan menambah variasi produk, memperluas jangkauan pasar, maupun meningkatkan kualitas pelayanan untuk menarik lebih banyak pelanggan.

Alun-alun Kidul Yogyakarta bukan hanya tempat berkumpul dan bersantai, tetapi juga pusat kuliner yang menawarkan berbagai makanan lezat dengan harga terjangkau. Tempura, dengan harganya yang murah dan rasanya yang nikmat, menjadi salah satu kuliner favorit yang tidak boleh dilewatkan. Bagi pelaku UMKM, menjual tempura di Alkid memberikan peluang bisnis yang menjanjikan, dengan pendapatan yang stabil dan potensi untuk berkembang.

Pada hari libur, jumlah pengunjung di Alkid meningkat signifikan karena banyak orang yang ingin menikmati suasana rekreasi bersama keluarga dan teman-teman. Keadaan ini memberikan peluang besar bagi para penjual tempura untuk meningkatkan penjualan mereka. Dengan peningkatan jumlah pengunjung, permintaan tempura juga meningkat. Penjual tempura dapat menjual hingga 150 potong per hari pada hari-hari libur, yang menghasilkan pendapatan sekitar Rp 150.000 per hari. Pendapatan ini menunjukkan peningkatan tiga kali lipat dibandingkan hari biasa.

Jika kita menghitung pendapatan rata-rata per bulan, penjual tempura dapat memperoleh:

Pendapatan pada hari biasa: Rp 50.000 x 20 hari = Rp 1.000.000
Pendapatan pada hari libur: Rp 150.000 x 10 hari = Rp 1.500.000
Total pendapatan bulanan: Rp 1.000.000 + Rp 1.500.000 = Rp 2.500.000

Pendapatan ini merupakan jumlah yang signifikan bagi UMKM seperti penjual tempura di Alkid. Dengan biaya operasional yang relatif rendah dan harga jual yang sangat terjangkau, bisnis ini mampu memberikan keuntungan yang cukup baik. Potensi pendapatan yang menarik ini menunjukkan bahwa bisnis tempura memiliki prospek yang cerah untuk dikembangkan lebih lanjut, baik dengan menambah variasi produk, memperluas jangkauan pasar, maupun meningkatkan kualitas pelayanan untuk menarik lebih banyak pelanggan.
Alun-alun Kidul Yogyakarta bukan hanya tempat berkumpul dan bersantai, tetapi juga pusat kuliner yang menawarkan berbagai makanan lezat dengan harga terjangkau. Tempura, dengan harganya yang murah dan rasanya yang nikmat, menjadi salah satu kuliner favorit yang tidak boleh dilewatkan. Bagi pelaku UMKM, menjual tempura di Alkid memberikan peluang bisnis yang menjanjikan, dengan pendapatan yang stabil dan potensi untuk berkembang.

Selain tempura, Anda juga bisa menjajal berbagai makanan dan minuman lain yang dijajakan oleh para pedagang kaki lima, mulai dari jajanan tradisional hingga minuman kekinian. Di setiap sudut Alkid, Anda akan menemukan penjual yang menawarkan aneka makanan khas Yogyakarta, seperti bakpia, klepon, getuk, dan cenil, yang semuanya disajikan dengan rasa autentik dan harga yang terjangkau. Makanan-makanan ini tidak hanya lezat, tetapi juga membawa nuansa nostalgia dan kekayaan kuliner lokal yang sangat khas.

Bagi penggemar makanan berat, tersedia pula berbagai hidangan seperti nasi goreng, mie goreng, ayam penyet, dan gudeg, yang merupakan ikon kuliner Yogyakarta. Setiap hidangan disiapkan dengan bumbu-bumbu tradisional yang kaya rasa, memberikan pengalaman makan yang memuaskan dan mengenyangkan. Tidak ketinggalan, minuman kekinian seperti es kopi, es teh, dan minuman berbasis boba juga tersedia untuk melepas dahaga setelah berkeliling menikmati keindahan Alkid.

Suasana malam di Alkid yang ramai namun tetap ramah memberikan pengalaman berbeda yang sulit ditemukan di tempat lain. Di tengah keramaian, Anda akan merasakan kehangatan dan keramahan masyarakat Yogyakarta yang membuat setiap pengunjung merasa diterima. Lampu-lampu warna-warni dari sepeda lampu dan odong-odong yang berkeliling alun-alun menciptakan pemandangan yang indah dan mempesona. Hiburan musik jalanan menambah semarak malam, mengiringi setiap langkah dan canda tawa pengunjung.

Alkid adalah tempat di mana budaya dan hiburan berpadu, menawarkan pengalaman yang kaya akan keunikan lokal. Selain menikmati kuliner, pengunjung juga bisa merasakan berbagai aktivitas budaya seperti masangin, sebuah tradisi unik yang melibatkan berjalan dengan mata tertutup melewati dua pohon beringin. Aktivitas ini tidak hanya menghibur tetapi juga menghubungkan pengunjung dengan tradisi dan kepercayaan lokal yang kaya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun