Mohon tunggu...
Muhammad Farras Arridlo
Muhammad Farras Arridlo Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa 23107030127 UIN Sunan Kalijaga

Musik dan vokal,kenapa?,karena musik bisa mengontrol emosi kita dan vokal adalah salah satu kebebasan untuk mengekspresikan apa yang ada pada diri kita.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Revolusi Komunikasi: Melacak Jejak Karl Marx Dalam Pemikiran Teori Jurgen Habermas

30 Mei 2024   19:00 Diperbarui: 30 Mei 2024   19:01 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/d/d2/Marx_and_Engels_at_the_Rheinische_Zeitung.jpgInput sumber gambar

Selanjutnya, Marx dan Engels memulai kemitraan intelektual yang sangat berpengaruh dengan menyusun kritik terhadap pemikiran filosofis Bruno Bauer. Kritik ini kemudian mereka terbitkan sebagai "The Holy Family". Melalui karya ini, mereka tidak hanya menunjukkan keberanian mereka dalam menantang ide-ide dominan pada masanya, tetapi juga membangun fondasi bagi kritik terhadap struktur sosial yang ada. Kemitraan ini menjadi landasan yang kuat bagi perkembangan pemikiran sosial dan politik mereka yang akan datang.

Sementara itu, tinggal di Paris memberi Marx kesempatan untuk terus mendalami studi ekonomi politik, mempelajari gerakan sosialis Prancis, dan menggali sejarah Prancis. Semua ini membentuk landasan penting bagi karya utamanya, "Das Kapital", yang menjadi salah satu karya ekonomi politik paling berpengaruh dalam sejarah. Keyakinannya akan pentingnya kritik terhadap ekonomi politik yang berpusat pada sosialisme ilmiah semakin diperkuat, dan ia merasa perlu untuk membangun kritik ini di atas landasan pemikiran yang kokoh.

Pola komunikasi Marx tidak hanya melibatkan penulisan, tetapi juga kolaborasi dengan individu-individu seperti Engels yang berbagi visinya. Melalui kolaborasi ini, gagasan-gagasan mereka menjadi semakin tajam dan terfokus, memperkuat pemikiran revolusioner mereka. Meskipun dihadapkan pada kendala politik dan kehidupan yang sulit, Marx tetap teguh pada misinya untuk menyebarkan pemikiran revolusioner melalui tulisan dan kerja sama dengan individu-individu yang sejalan dengannya. Dengan memadukan kecerdasan intelektualnya dengan kerja sama yang produktif, Marx berhasil memperluas pengaruhnya dan meninggalkan warisan yang abadi dalam sejarah pemikiran sosial dan politik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun