Pantauan Arus mudik dan libur menuju yogyakarta

Bulan Ramadhan telah tiba dan sudah memasuki pertengahan bulan Ramadhan. Pada saat seperti ini mulai terlihat banyak berita arus mudik lebaran yang akan terjadi di seluruh wilayah Indonesia yang mana penduduk dari kota-kota besar akan kembali ke kampung halamannya masing-masing. Yogyakarta sebagai tempat tinggal banyak perantau juga menjadi salah satu tempat yang akan menjadi tujuan mudik para pekerja yang merantau di kota-kota besar lainnya.
Yogyakarta yang terkenal sebagai kota pelajar dengan banyaknya Universitas yang ada membuat jogja sudah terlihat ramai di hari-hari biasa, dan ketika arus mudik ini berlangsung maka populasi yang berada di jogja akan meningkat tajam dan terjadi kemacetan di berbagai lokasi yang ada. Akan tetapi kondisi ini tidak sepenuhnya akan terjadi karena akan ada sebagian pelajar atau mahasiswa yang merantau ke jogja untuk menempuh pendidikan akan kembali ke kampung halaman masing-masing untuk melepas rindu dengan keluarga selama beberapa hari pada perayaan lebaran.
Bahkan dalam hal ini, perkiraan pemudik yang akan tiba di jogja akan mencapai angka 11,7 juta orang berdasarkan prediksi oleh dinas perhubungan DIY dan menjadi kota tujuan pemudik ter besar ke 4 dimana tempat tujuan terbesar no 1 adalah Provinsi Jawa Tengah. Dirasa meningkat dan kondisi jogja yang hampir di setiap jalurnya akan mengalami kemacetan saat waktu menjelang berbuka puasa maka kondisi mendekati lebaran ini akan terjadi kemacetan yang luar biasa apabila para pelajar perantau yang berada di jogja juga tidak memilih untuk mudik lebaran secara signifikan.
Sejalan dengan harapan banyak warga luar jogja yang diharapkan juga bisa kembali ke kampung halaman selama beberapa hari, dinas perhubungan berbagai provinsi dan lembaga pemerintah dan swasta gencar mengadakan mudik gratis bagi masyarakat dengan berbagai rute yang ada agar memudahkan warga masyarakat untuk aman dan selamat untuk mudik lebaran.
Berbagai persiapan pastinya akan dilaksanakan secara matang, mulai dari pemantauan, pembukaan posko, penyiagaan tim kedaruratan, penyediaan jalur jalur alternatif, dan berbagai persiapan lainnya yang dapat memberikan kelancaran dalam periode mudik lebaran tahun ini. Persiapan ini tentunya akan dijalankan oleh dinas pemerintah dan swasta untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat yang menjalankan mudik lebaran.
Seperti dinas perhubungan dan kepolisian akan mendirikan posko mudik lebaran dan posko pemantauan arus mudik lebaran serta membantu mengatur lalu lintas bila terjadi kemacetan yang luar biasa dan memberikan info keselamatan yang ada. PSC 119 akan standby dalam panggilan kedaruratan medis dan bisa juga mendirikan posko bersama pihak terkait untuk posko kesehatan. Bahkan jalur-jalur alternatif nantinya harus dibenahi dan disediakan pengamanan di titik titik yang di anggap rawan agar memberikan rasa aman kepada para pemudik saat mudik lebaran.
Libur Panjang hari raya idul fitri juga dimanfaatkan sebagai waktu untuk pergi berlibur ketempat wisata yang ada diberbagai wilayah di Indonesia, termasuk di daerah Yogyakarta. Bahkan tempat wisata yang terdapat di daerah jogja mencapai puluhan tempat wisata yang bahkan bila dikunjungi dalam waktu bersamaan bisa saja belum semua dikunjungi sampai libur usai.
Seperti Malioboro, dimana daerah Malioboro pasti menjadi salah satu destinasi wisata wajib yang dikunjungi oleh wisatawan, Malioboro sebagai jantung kota Jogja juga sebagai penghubung 2 tempat yang akan menjadi titik untuk foto wajib di jogja yaitu Tugu Jogja dan Titik 0 KM Jogja yang letaknya berada di ujung utara dan ujung Selatan Malioboro. Wisatawan yang datang ke Malioboro juga tidak perlu khawatin akan harga dan tempat penginapan di sekitar Malioboro, karena di sekitar Malioboro banyak terdapat penginapan dari yang murah hingga penginapan yang berbintang semua ada di daerah Malioboro. Di Malioboro juga tidak perlu hawatir akan makanan, karena akan banyak ditemui pedagang yang berjualan makanan dan minuman di sekitar Malioboro, baik itu yang berbentuk toko maupun pedagang asongan yang menjajakan dagangannya secara keliling. Bahkan di Malioboro juga terdapat supermarket dan mall yang akan membuat masyarakat merasa lebih nyaman berbelanja di sekitar Malioboro tanpa perlu pergi jauh dari Malioboro untuk mencari supermarket dan mall yang ada.
Candi Prambanan, sebagai situs sejarah dan kebudayaan Hindu yang terbesar di Indonesia memiliki pesona keindahan yang tersedia didalamnya. Candi Prambanan juga merupakan salah satu destinasi wajib di kunjungi ketika berkunjung di Yogyakarta, dimana lokasinya masih terletak disebalah jalan raya dan berjarang 17 KM dari Yogyakarta menuju Solo. Komplek Candi Prambanan ini dibuat pada abad ke 9 Masehi ini mmemiliki desain yang indah dengan ketinggian 47 Meter. Tiga bangunan yang ada di Candi Prambanan memiliki makna tiga dewa utama, dimana Candi Siwa (Dewa Pelebur) berada di Tengah, Candi Brahma (Dewa Penjaga) berada di Selatan, dan Candi Wisnu (Dewa pencipta) berada di utara. Serta di depan tiga candi besar ini memiliki candi yang lebih kecil dan memiliki filosofi sebagai kendaraan masing-masing dewa seperti Candi Nandi (kerbau) kendaraan Siwa, Candi Angsa kendaraan dari Brahma, dan Candi Garuda yang merupakan kendaraan dari Wisnu.
Kraton Yogyakarta, sebagai tempat pemerintahan, situs sejarah, dan Kerajaan membuat Kraton menjadikan tempat yang bisa dikunjungi sebagai tempat berwisata dan belajar akan sejarah yang ada di Yogyakarta. Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat ini telah berdiri lebih dari 250 tahun dan memiliki berbagai kekayaan budaya dengan filosofi yang tinggi.
Tidak terlupakan juga berbagai wisata yang ada di daerah Selatan Yogyakarta yang memiliki berbagai Pantai yang bagus untuk dikunjungi, mulai dari Pantai Parangtritis, Pantai Timang, Pantai Depok, Pantai Pok Tunggal, Pantai Wediombo, Pantai Jogan, dan berbagai Pantai lainnya sepanjang jalur Selatan Yogyakarta.
Jalur transportasi yang ada di sekitar Yogyakarta juga bisa dibilang lengkap dengan adanya Bandara Yogyakarta International Airpot, Stasiun, Terminal, dan banyak moda transportasi tradisional dan modern lainnya. Pembayaran transportasi yang lengkap mulai dari cash dan non cash bisa dimanfaatkan juga oleh wisatawan untuk menggunakan moda transportasi umum yang ada.
Dengan kondisi yang ada yaitu perkiraan 11,7 Juta penduduk Jogja yang berada di luar Jogja akan kembali ke Jogja, Wisatawan Lokal dan Mancanegara, Kalangan pelajar dan mahasiswa yang tidak mudik ke luar Jogja, serta ditambah kondisi jalanan akhir-akhir ini sebelum arus puncak mudik sudah terpantau padat membuat warga merasa khawatir akan kondisi yang akan terjadi apabila lonjakan penduduk ini terjadi dan semua kendaraan memadati jalur yang ada di Jogjakarta. Sehingga pemerintah harus membuat rekayasa alur sebaik-baiknya agar lalu lintas yang terjadi tetap berjalan lancar walau ramai dan padat. Tingkat keamanan juga harus di tingkatkan dan di perhatikan secara baik agar tidak terjadinya ancaman bencana atau kecelakaan yang timbul dengan kondisi kepadatan penduduk yang ada menjelang lebaran idul fitri di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) ini.