Mohon tunggu...
Muhammad Fariz Akbar
Muhammad Fariz Akbar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Negeri Jakarta Angkatan 2022

Saya suka mengandaikan teman saya adalah Jean-Paul Sartre

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Cinta dan Feodalisme, Sebuah Pandangan Umum terhadap Naskah Drama "Bila Malam Bertambah Malam" Karya Putu Wijaya

27 Maret 2024   03:07 Diperbarui: 27 Maret 2024   03:10 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lewat Wayan, ia menggambarkan pedihnya penderitaan terus-terusan berada di bawah kekuasaan tanpa memiliki kebebasan, terlebih secara individu. Para orang tua kolot perlu diberikan kesadaran bahwa zaman sudah berubah. Bersama pergerakannya, lama kelamaan dengan sendirinya terungkap inilah perkembangan zaman yang sesungguhnya. Muda-mudi yang bisa bergerak lebih bebas dan dapat dipastikan punya kemampuan lebih seharusnya diberikan ruang lebih bebas ketimbang para orang tua yang cenderung berdiam di tempat. Sebuah kritik yang keras sekali bagi feodalisme. 

Lebih jauh, konflik utama itu juga tak ada salahnya jika dikaitkan dengan kritik atas permasalahan sosial yang lain. Ekonomi misalnya. Prinsip ekonomi liberal cetusan Adam Smith boleh saja apabila kita mau menghubungkannya dengan status kebudakan Nyoman terhadap Gusti Biang. Boleh kita sedikit berandai apabila Nyoman dimasukkan ke dalam pasar bebas, dijadikan komoditas, lantas kemudian tenaga dan pengabdiannya dikuantifikasi.

Sebagaimana karya sastra yang perlu kegunaan menghibur, Putu Wijaya juga tidak lupa menyelipkan perputaran plot cerita yang mengagumkan. Cerita dibalik meninggalnya suami dari Gusti Biang yang dibongkar oleh Wayan dengan mudah membuat kita tercengang. Pada akhirnya, bila malam bertambah malam sama saja dengan bila malam tidak berganti siang. Siang yang penuh harapan dan perubahan untuk dimungkinkan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun