[caption id="" align="aligncenter" width="475" caption="Save Your IDR"][/caption]
Artikel ini ditulis bermula pada curhatan seorang teman, adalah teman dimana dia baru saja lulus dari pendidikan S1 nya. Sebagai seorang freshgraduate kami boleh dibilang sebagai masih mental-mental tempe dalam pengelolaan keuangan. Gaji yang kami dapat tiap bulannya selalu saja tak tersisakan, kami tinggal di kota besar kedua di Indonesia (red: Surabaya) kebutuhan hidup di kota ini masih tergolong bersahabat bagi kantong kami meskipun UMK disini masih tergolong rendah yaitu sampai artikel ini dituli hanya sebesar 1.7 juta. Katakanlah gaji temanku tidak jauh berbeda dari nominal yang saya sebut itu.
Pola hidup dikota sangatlah sulit untuk sekedar menyisihkan pendapatan kita untuk hanya sekedar menabung, ditambah lagi pergaulan kita, pola hidup kita yang konsumtif dan hedonis, ditambah semakin maraknya gadget-gadget yang lagi ngetrent, nongkrong-nongkrong di kafe setiap akhir weekend. Mungkin pola hidup seperti itu merupakan tuntutan sebagian dari kita yang tinggal di kota.
[caption id="" align="alignleft" width="400" caption="I Love Save Money"]
Saya pribadi memasuki dunia pekerjaan selama 3 tahun terakhir ini telah mencoba beberapa atau bahkan berbagai macam gaya manajemen keuangan pribadi, hehe.
-
Bikin lah semacam jurnal pengeluaran harian mu, yaitu dengan cara mencatat seluruh pengeluran mu tiap bulannya. Entah itu pengeluaran yang kecil seperti ngopi diwarung atau yang lebih besar, jangan ada yang lolos dari jurnal mu. Kalau bisa setia hari lakukan pengecekan apakah ada selisih yang terjadi antara uang yang ada didalam saldo & dompet kamu dengan apa yang telah kamu catat. Cara ini ampuh bisa mengevaluasi tiap bulannya barang apa saja yang harus kamu beli dan yang bisa kamu hindari, hitung-hitung meminimalisir pengeluaran-pengeluaran yang ada.
-
Cara yang kedua ini cukup sederhana dan tidak banyak membuang waktu mu, yaitu siapkan lah 2 amplop kosong dan ketika hari gajian tiba pilah lah langsung menjadi 2 bagian, 1 untuk yang amplop A dan 1 nya lagi untuk amplop B. Yang membedakan amplop A dan amplop B yaitu pisah kan pengeluaran mu menjadi dua. Pengeluaran 1 untuk kebutuhan tetap kamu, dan amplop ke 2 untuk pengeluaran lain-lain seperti entertaint, nongkrong sama teman, biaya pacaran, hehe.
Pada pengeluran yang tetap biasa saya masukkan seperti:
-
Biaya Transport (termasuk bensin)
-
Uang makan saya sehari-hari
-
Tanggungan kredit motor (hehe, harap dimaklumi gan)
-
Dan yang terakhir adalah tabungan, yaitu 10 persen dari total pendapatan saya.
3.Mungkin yang terakhir disini adalah, bawalah bekal sendiri dari rumah. Selain itu bisa menghemat pengeluaran kita, penting juga untuk menjaga kesehatan kita sendiri karena makanan yang kita bawa jelas dan higienis.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H