Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu bentuk pengabdian terhadap masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa. Dalam perguruan tinggi tentu kita mengenal tri dharma perguruan tinggi yaitu :
1. Pendidikan dan Pengajaran
2. Penelitian dan Pengembangan
3. Pengabdian Kepada Masyarakat
Setiap komponen yang ada di perguruan tinggi yakni sivitas akademika mempunyai tanggung jawab untuk mewujudkan dan melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi ini. Hal ini diperkuat dengan adanya Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Undang-Undang ini berbunyi: perguruan tinggi berkewajiban menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Tri Dharma Perguruan Tinggi juga dapat didefinisikan sebagai tujuan yang harus dicapai perguruan tinggi.
KKN merupakan salah satu bentuk sebuah pengabdian Mahasiswa kepada masyarakat, Ini merupakan implementasi dari point ketiga dalam tri dharma perguruan tinggi.
Di masa pandemi ini, mahasiswa Universitas Jember (unej.ac.id) sedang melaksanakan KKN yang bertajuk back to village III.Â
Berbeda dari KKN sebelum terjadi pandemi Covid-19, KKN kali ini dilakukan di desa atau domisili masing-masing atau Back To Village, akibat adanya pandemi Covid-19. KKN Back To Village III merupakan KKN periode ke-3 sejak terjadi pandemi Covid-19 yang dilaksanakan secara mandiri atau individu.
Pelaksanaan KKN Â kali ini lebih singkat dari sebelumnya, yakni hanya 30 hari terhitung mulai tanggal 11 Agustus 2021 sampai tanggal 09 September 2021. Dengan 4 topik utama sebagai sasaran mahasiswa dalam melakukan pengabdian.
Begitu juga yang dilakukan oleh Muhammad Faridloh, mahasiswa asal Universitas Jember yang sedang melaksanakan KKN periode 3 Tahun 2021 yang mengusung topik Pemberdayaan Wirausaha Masyarakat Terdampak Covid-19.
Alasan Faridloh memilih topik tersebut karena menurutnya adanya pandemi Covid-19 membuat berbagai sektor banyak yang terdampak, tak terkecuali UMKM yang ada di desanya.
Dengan memilih topik tersebut, faridloh memilih UMKM yang berjualan berbagai makanan seperti seblak, mie, dll. Serta menjual berbagai minuman.
Dengan Muhammad Ghufron Rosyady S.P., M.P. sebagai dosen pembimbing lapangan, Faridloh selaku mahasiswa yang melaksanakan KKN melakukan identifikasi terhadap UMKM tersebut.
Setelah identifikasi didapatkan, selanjutnya mahasiswa tersebut menyusun proker untuk membantu UMKM yang terdampak pandemi di desa jotosanur.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H