Mohon tunggu...
Muhammad FaridHilmy
Muhammad FaridHilmy Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN Sunan Gunung Djati Bandung

suka membaca

Selanjutnya

Tutup

Analisis

3G Sumber Utama Masalah Untuk Laki-Laki

18 Desember 2024   17:47 Diperbarui: 18 Desember 2024   20:47 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar Ilustrasi, Sumber: I

Baru-baru ini viral fenomena 3G (Gus Siram, Gus Ceramah, Gus Buntung), yang dimana banyak masyarakat Indonesia di internet (Netizen) menilai bahwa ini merupakan sumber utama kelemahan seorang laki-laki: Harta, Tahta, dan Wanita.

 Agus Siram (Agus salim) yang disiram air keras menjadi sorotan karena Agus dinilai tidak amanah. Uang yang seharusnya dititipkan oleh masyarakat untuk keperluan operasi malah tidak digunakan semestinya. Kasus ini membuat masyarakat terpecah menjadi dua kubu, yaitu yang membolehkan Agus menggunakan donasi untuk keperluan lainnya karena dianggap sebagai haknya, dan yang tidak setuju karena berpendapat Agus harus mengembalikan uang tersebut kepada para donatur. Uang donasi yang totalnya mencapai 1 miliar rupiah ternyata tidak diperuntukkan untuk biaya operasinya, melainkan dibagi untuk keluarganya dan untuk kesehariannya.

Gus Ceramah (Miftah), yang dikenal sebagai pendakwah dekat dengan rakyat bawah, menuai kritik akibat ceramahnya yang viral di media sosial. Dalam ceramah tersebut, Gus Miftah menyinggung seorang penjual es teh dengan kalimat: ”Ya jual di sana goblok.” Netizen beranggapan bahwa hal tersebut keterlaluan, tidak pantas, dan frontal. Kejadian tersebut terjadi saat Gus Miftah mengisi acara pengajian bertema ”Magelang Bersholawat” setelah diangkat menjadi Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan. Dalam postingan akun @infonetizone dengan judul ”Admin Gerindra Sentil Gus Miftah, Tunjukan Bagaimana Prabowo Memuliakan Pedagang”, salah satu komentar dari akun susa*** berbunyi: ”Candaan gak mutu... Sebagai seorang pendakwah agama dan orang yang dipercaya dalam pemerintahan, itu sangat tidak pantas dan tidak terpuji.” Komentar ini menunjukkan kekecewaan masyarakat bahwa jabatan yang diemban Gus Miftah tidak membuatnya semakin menjaga ucapannya. Kekecewaan juga terlihat dalam komentar akun andr***, yang mengatakan: ”Tombol yang ingin dilengserkan dari jabatan utusan khusus presiden,” dan komentar ini mendapat 2078 like.

Godaan wanita benar adanya, sebagaimana terlihat pada kasus Agus Buntung (Wayan Agus Suartama). Ia menjadi contoh buruk bagaimana lemahnya seorang laki-laki ketika dihadapkan pada wanita yang dianggap rupawan. Melalui pendekatan psikologis dan ucapan, hal ini menjadi pelajaran penting bagi anak-anak. Anak-anak harus diberi pemahaman sejak dini bahwa kejahatan dapat datang dari mana saja, tanpa memandang umur, asal, ataupun bentuk seseorang. Mereka juga harus diajarkan untuk berhati-hati terhadap orang asing dan tidak takut meminta pertolongan jika menghadapi ancaman. 

Tiga kelemahan ini—Harta, Tahta, dan Wanita—harus disadari oleh laki-laki sebagai pelajaran penting tentang pentingnya bersikap baik sesuai ajaran agama dan negara. Memproteksi diri dari hal-hal negatif harus dimulai sejak sekarang, dengan mencari hal-hal positif yang membangun diri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun