Mohon tunggu...
Muhammad Farid Dimjati Lusno
Muhammad Farid Dimjati Lusno Mohon Tunggu... Dosen - Mahasiswa Program S3 Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga

Mahasiswa S3 Kesehatan Masyarakat di Universitas Airlangga dengan fokus pada kesehatan lingkungan, gemar membaca buku terkait topik ini, serta mengeksplorasi isu-isu sosial melalui film dan acara TV. Pengamat teknologi pendidikan yang bersemangat, selalu memantau inovasi untuk mendukung perbaikan pendidikan di masa depan. Bertekad menggabungkan pengetahuannya untuk menciptakan perubahan positif dalam masyarakat dan dunia pendidikan.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Inovasi Teknologi Cold Fogging dalam Pemberantasan Nyamuk Aedes Aegypti

28 September 2023   10:30 Diperbarui: 28 September 2023   10:36 205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam upaya meningkatkan efektivitas pemberantasan nyamuk Aedes aegypti, penyebab utama demam berdarah, teknologi Cold Fogging kini mulai diaplikasikan. Berbeda dengan metode fogging konvensional yang umum dilakukan di Indonesia, Cold Fogging menawarkan sejumlah keunggulan, seperti kemampuan untuk menjangkau area sulit, menghasilkan partikel mikro, dan mengurangi penggunaan bahan kimia.

Cold Fogging menggunakan tekanan tinggi untuk mengubah larutan insektisida menjadi partikel mikro yang dapat menembus celah-celah sempit dan area sulit dijangkau, sehingga lebih efektif dalam mengeliminasi nyamuk Aedes aegypti dan patogen lainnya. Sementara itu, fogging konvensional atau thermal fogging, mengandalkan panas dari pembakaran untuk membentuk kabut, yang menghasilkan partikel lebih besar dan asap.

Keunggulan lain dari Cold Fogging adalah dampak lingkungan dan risiko kesehatan yang lebih rendah. Teknologi ini tidak menghasilkan panas dan asap, serta memungkinkan penggunaan bahan kimia yang lebih sedikit, menjadikannya solusi yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan dibandingkan fogging konvensional.

Diharapkan, dengan penerapan teknologi Cold Fogging, upaya pemberantasan nyamuk Aedes aegypti dan penanggulangan demam berdarah dapat lebih optimal, melindungi masyarakat dari risiko penyakit dan menjaga keseimbangan ekosistem.

Kesimpulan:Penerapan teknologi Cold Fogging menandai langkah maju dalam pemberantasan nyamuk Aedes aegypti. Dibandingkan dengan metode fogging konvensional, Cold Fogging menawarkan penetrasi yang lebih baik, penggunaan bahan kimia yang lebih sedikit, dan dampak lingkungan yang lebih rendah, diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam upaya melindungi masyarakat dari demam berdarah dan menjaga keberlanjutan lingkungan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun