Makhluk hidup perlu bergerak untuk melakukan aktivitas dalam kehidupan, terutama untuk memenuhi kebutuhan makanannya. Sebagai contoh, harimau berlari mengejar rusa. Hal ini membuktikan bahwa harimau melakukan gerakan dengan berpindah tempat. Gerak hewan dapat dengan mudah kita amati. Manusia dan hewan mampu bergerak aktif dan berpindah tempat menggunakan alat gerak. Alat gerak manusia berupa tangan dan kaki. Adapun alat gerak pada hewan dapat berupa kaki/tungkai, sayap, dan sirip. Contoh gerak pada hewan, yaitu burung terbang untuk berpindah tempat. Adapun tumbuhan tidak dapat bergerak aktif seperti hewan dan manusia. Oleh karena itu, gerak pada tumbuhan disebut gerak pasif. Tumbuhan melakukan gerakan tanpa berpindah tempat. Contoh gerak pada tumbuhan, yaitu gerak tumbuhan ke arah datangnya cahaya matahari.
Gerak pada tumbuhan dipengaruhi oleh rangsang. Berdasarkan asal rangsang, gerak tumbuhan dapat dikelompokkan menjadi gerak autonom (endonom), gerak esionom, dan gerak higroskopis.
a. Gerak Autonom (Gerak Endonom)
Gerak autonom terjadi akibat rangsang yang berasal dari tumbuhan itu sendiri. Contoh gerak autonom, yaitu gerak melingkar aliran sitoplasma dalam sel daun Hydrilla verticillata serta gerak tumbuhnya akar, batang, daun, dan bunga akibat respons pertumbuhan.
b. Gerak Esionom
Gerak esionom dipengaruhi oleh rangsang dari luar tubuh tumbuhan. Gerak esionom dibedakan menjadi gerak tropi (tropisme), nasti, dan taksis.
1) Gerak Tropisme
Gerak tropisme adalah gerak pada tumbuhan yang arah geraknya dipengaruhi oleh arah datangnya rangsang. Gerak tropisme dibedakan menjadi dua, yaitu gerak tropisme positif dan tropisme negatif. Gerak tumbuhan mendekati sumber rangsang disebut gerak tropisme positif, sedangkan gerak tumbuhan menjauhi sumber rangsang disebut gerak tropisme negatif. Berdasarkan rangsang yang memengaruhinya, gerak tropisme dibedakan menjadi lima macam, yaitu fototropisme, tigmotropisme, geotropisme, hidrotropisme, dan kemotropisme.
a) Fototropisme
Gerak fototropisme adalah gerak tumbuhan ke arah cahaya. Gerak fototropisme disebut juga gerak heliotropisme. Apabila tumbuhan bergerak mendekati sumber cahaya disebut gerak fototropisme positif. Sementara itu, tumbuhan yang arah tumbuhnya menjauhi sumber cahaya disebut gerak fototropisme negatif. Contoh gerak fototropisme positif, yaitu gerak batang tanaman yang membelok ke arah datangnya rangsang. Sementara itu, gerak fototropisme negatif, misalnya gerak akar tanaman menuju tempat yang gelap (menjauhi cahaya).