b) Tigmotropisme
Gerak tigmotropisme adalah gerak membelitnya ujung batang tumbuhan akibat bersentuhan dengan ajir atau batang tumbuhan lain. Tigmotropisme disebut juga haptotropisme. Contoh gerak tigmotropisme, yaitu membelitnya sulur tanaman kacang panjang, mentimun, dan markisa pada ajir atau batang tumbuhan inang.
c) Geotropisme
Gerak tumbuhan menuju arah gravitasi bumi dinamakan gerak geotropisme positif atau menjauhi arah gravitasi bumi dinamakan gerak geotropisme negatif. Geotropisme disebut juga gerak gravitropi. Contoh gerak geotropisme, yaitu gerak ujung akar ke pusat bumi (geotropisme positif) dan gerak batang menjauhi pusat bumi (geotropisme negatif).
d) Hidrotropisme
Gerak hidrotropisme adalah gerak tumbuhan menuju air. Contoh gerak hidrotropisme, yaitu gerak ujung akar menuju tempat berair.
e) Kemotropisme
Gerak kemotropisme adalah gerak tumbuhan ke arah rangsang yang berupa zat kimia. Contoh gerak kemotropisme, yaitu gerak ujung akar menuju tempat yang mengandung banyak mineral dan gerak sperma tumbuhan menuju sel telur. Gerak sperma tersebut dipengaruhi oleh zat gula atau protein yang dikeluarkan oleh bakal buah. Dengan rangsang zat gula atau protein tersebut, sperma dapat bergerak menuju sel telur sehingga terjadi proses fertilisasi yang menghasilkan zigot (2n).
2) Gerak Nasti
Gerak nasti adalah gerak pada tumbuhan yang arah geraknya tidak dipengaruhi oleh arah datangnya rangsang. Berdasarkan jenis rangsangnya, gerak nasti dibedakan menjadi fotonasti, seismonasti atau tigmonasti, niktinasti, termonasti, kemonasti, hidronasti, dan nasti kompleks.
a) Fotonasti