Meski demikian para ilmuwan menilai ada kemungkinan virus bisa mengatasi kekebalan vaksin yang terbentuk sebelumnya.
Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Eropa (ECDC) sejauh ini menetapkan BA.2.75 sebagai varian dalam pemantauan sejak 7 Juli 2022.
Penetapan ini berarti ada indikasi bahwa varian berpotensi lebih menular.
Epidemiolog Griffith University Australia Dicky Budiman sudah memperingatkan pemerintah dan masyarakat akan potensi penyebaran subvarian baru Omicron BA.2.75.
"Sekarang bukan hanya BA.4 BA.5 ya, sudah ada BA.27.5 turunan dari Omicron BA.2, yang hampir bahkan bisa berpotensi sama dengan Delta," kata Dicky
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI