Fakta menarik lain yang mengiringi perjalanan Timnas Maroko di Piala Dunia 2022 ini adalah skuad mereka yang didominasi pemain kelahiran luar negeri. Empat belas dari total dua puluh enam pemain Maroko yang diboyong Regragui ke Qatar merupakan foreign-born players, diantaranya adalah mereka yang menjadi tulang punggung tim, seperti penjaga gawang Yassine Bounou, duo bek sayap cepat Hakimi dan Mazroui, bek tengah Roman Saiss, dan gelandang flamboyan Hakim Ziyech. Bahkan pelatih Walid Regragui sendiri merupakan kelahiran luar negeri, ia lahir dan menghabiskan sebagian besar hidupnya di Prancis.
Para pemain Foreign-Born ini besar, berkarier, dan menghabiskan sebagian besar hidup mereka di luar negeri. Beberapa diantara mereka ada yang dari kecil sudah memilih kewarganegaraan Maroko, ada yang memiliki kewarganegaraan ganda, ada pula yang dinaturalisasi dari kewarganegaraan asing. Dalam konteks sepak bola, tentunya ilmu yang mereka miliki lebih banyak daripada pemain "lokal".
Selain itu, dari dua puluh enam nama pemain skuad Regragui, dua puluh diantaranya saat ini sedang berkarier di klub-klub Eropa, kebanyakan dari mereka Foreign-Born players tentunya. Tempaan kompetisi Eropa yang kompetitif ini penting bagi suatu tim nasional untuk bisa bersaing di kancah internasional. Hasilnya, bisa kita lihat langsung di Piala Dunia ini. Performa Maroko mampu menyulitkan negara-negara Eropa, seperti Kroasia, Belgia, Spanyol, hingga Portugal.
Sejarah mengatakan, ini bukan kali pertama skuad Maroko didominasi para pemain kelahiran luar negeri. Sejak 2014, Federasi Sepak Bola Maroko memang menggalakan proyek naturalisasi. Mereka memboyong pulang semua talenta kelahiran luar negeri ataupun pemain keturunan. Mereka tak ingin "kecolongan" satupun talenta.Â
Disini peran pendataan dan komunikasi berperan penting. Hasilnya, untuk pertama kali selama dua puluh tahun Maroko kembali bisa menembus babak utama Piala Dunia pada tahun 2018. Saat itu, lebih dari 60% pemain mereka merupakan foreign-born dan naturalisasi. Mereka mampu kompetitif di level internasional hingga kini mampu menciptakan sensasi di Piala Dunia 2022.
Melihat fenomena foreign-born dan pemain naturalisasi yang berkompetisi di Eropa ini, kita bisa melihat peran penting mereka bagi perkembangan sepak bola Maroko. Transfer ilmu kepada talenta-talenta lokal diharapkan bisa terjadi disana. Mereka juga diharapkan mampu menjadi pahlawan yang menginspirasi ribuan bakat muda Maroko untuk menyeberang dan mengejar karier ke Benua Biru.
Nasionalisme dan passion para pemain foreign-born ini pun juga tak perlu diragukan bagi Maroko. Mereka memang boleh lahir dan menghabiskan sebagian besar hidup di luar negeri, tapi mereka siap kapanpun dan dimanapun membela kehormatan leluhur.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H