Mohon tunggu...
Muhammad Farhan Atmawinanda
Muhammad Farhan Atmawinanda Mohon Tunggu... Lainnya - Penggores Tinta

Mempunyai passion dalam dunia sepak bola, basket, kuliner, dan fotografi. Berasal dari Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Cerita Timnas Maroko di Piala Dunia 2022: Dari Kehadiran Orangtua hingga Peran Penting Foreign-Born Players

21 Desember 2022   19:08 Diperbarui: 21 Desember 2022   19:52 262
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Roman Saiss, kapten tim Maroko yang juga merupakan salah satu foreign-born players. Ia lahir dan besar di Prancis. Foto: FIFA


Momen viral lainnya juga ditunjukkan saat Sofiane Boufal mengajak ibunya turun kelapangan dan menari bersama merayakan kemenangan Maroko. Kiper Yassine Bounou juga tak mau kalah saat mengajak putranya bermain bola ditengah lapangan selepas laga. 

Momen-momen manis selebrasi bersama keluarga inilah yang seolah memperlihatkan kepada kita bahwa kehadiran orang terdekat terasa luar biasa dampaknya bagi para pemain yang senantiasa bisa merasakan dukungan mereka, 24 jam tanpa putus. Baik selebrasi kemenangan atau kesedihan saat dikalahkan Prancis pun bisa mereka lalui bersama.

Dukungan Suporter Maroko, Afrika, dan Muslim dari Seluruh Penjuru Dunia.

Tak hanya dukungan keluarga, dukungan ribuan suporter Maroko ikut menaikan moral bertanding para pemain Maroko. Bilal El-Asri seperti yang dilansir dalam situs resmi FIFA mengatakan bahwa di Qatar terdapat 15.000 pekerja migran Maroko, Federasi Sepak Bola Maroko juga memberi 5.000 tiket pertandingan gratis pada saat laga menghadapi Spanyol. Siapa saja yang memiliki paspor dan Hayya Card bisa ikut menonton langsung pertandingan.

Pada laga menghadapi Prancis, FRMF bahkan menggelontorkan tiket gratis lebih banyak, yaitu 13.000. Maskapai nasional Maroko juga menambahkan 30 penerbangan ekstra untuk memboyong puluhan ribu suporter Maroko. Tak heran atmosfer stadion saat Timnas Maroko berlaga tak ubahnya seperti saat mereka berlaga di kandang.

Dukungan pun tak hanya datang dari warga Maroko. Solidaritas antara negara-negara Afrika yang kuat juga menjadi sumber baru penyemangat. Tak jarang pendukung Senegal, Tunisia, Ghana, dan Kamerun ikut datang ke stadion dan bersorak merayakan kemenangan Maroko yang berhasil menjadi negara Afrika pertama yang lolos hingga babak semifinal.

Pecinta bola dari regional lain seperti negara-negara Arab dan muslim dari seluruh penjuru dunia juga terang-terangan mengekspresikan dukungan mereka kepada Maroko. Seruan Dima Maghrib menggema di sosial media. Bukti nyata bahwa perjuangan tim Maroko di Qatar telah menginspirasi Dunia sehingga rasa bangga itu datang dari segala penjuru, bukan hanya dari warga Maroko saja.

Peran Vital Foreign-Born Players di Tim Maroko

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun