Setelah ditinggal Anthony Davis (AD) yang menderita cedera betis pada pertandingan melawan Denver Nuggets (14/02/2021), Los Angeles Lakers langsung mengalami kebuntuan dalam permainan mereka dan menderita empat kekalahan beruntun pada empat pertandingan terakhir.
Terbaru, Lakers menelan kekalahan dari tim tuan rumah, Utah Jazz, saat kedua tim bertemu di Vivint Smart Home Arena, Rabu malam (24/02/2021), waktu setempat.
Kalah dari Utah Jazz di pertandingan terakhir
Jazz yang tampil full team mendominasi Lakers yang tampil tanpa dua bintang mereka, yaitu Anthony Davis dan Dennis Schroder. Hinggabuzzer berbunyi, Jazz berhasil meraih kemenangan dengan skor 114-89.
Persebaran poin Jazz sangat merata dengan enam pemain mampu mencetak double digit poin, yaitu Rudy Gobert (18 poin), Jordan Clarkson (18 poin), Bojan Bogdanovic (15 poin), Mike Conley (14 poin), Donovan Mitchell (13 poin), dan Derrick Favors (12 poin).
Di kubu Lakers Lebron James muncul sebagai top skor tim dengan 19 poin, disusul Montrezl Harrell dengan perolehan 16 poin, dan Markieff Morris yang menambahkan 12 poin.
Lakers kalah di 5 dari 6 laga terakhir tanpa Anthony Davis
Kekalahan dari Utah Jazz di laga terbaru merupakan kekalahan yang keempat secara beruntun dari empat pertandingan terakhir setelah sebelumnya menderita kekalahan dari Brooklyn Nets, Miami Heat, dan Washington Wizards di kandang sendiri.
Lakers tampak belum mampu tampil dengan performa terbaiknya setelah ditinggal Anthony Davis karena cedera. Mereka kalah di lima dari enam pertandingan terakhir tanpa Davis. Di tiga dari enam laga tersebut Lakers juga tidak bisa mencetak poin lebih dari 100 dan offensive rating mereka merupakan yang terburuk kedua di liga selama rentang waktu tersebut.
Kontribusi berharga dari Davis, kehilangan yang besar bagi Lakers
Lakers mulai memasuki masa krisis karena pemain lain selain super star Lebron James, seperti Kyle Kuzma, Kentavious Caldwell Pope, Wesley Matthews, Montrezl Harell, dan Marc Gasol, belum mampu tampil konsisten mengisi kekosongan yang ditinggalkan Davis.
Kontribusi Davis di musim ini memang begitu berarti bagi Lakers. Ia mencatatkan statistik rata-rata 22.52 poin, 8.39 rebound, dan 3.04 assist setiap pertandingan dengan FG% mencapai 0.53 dan 0.29 dari luar busur 3 poin. AD juga mampu tampil dominan dalam bertahan pada 23 game yang telah ia jalani (1.35 steals dan 1.78 blocks per game)
Absennya Dennis Schroder juga turut memperburuk keadaan
Ketidakhadiran AD juga diperparah dengan tidak dapat tampilnya Dennis Schroder yang harus menjalani karantina dan protokol kesehatan NBA. Ia merupakan garda pilihan pertama di barisan roster Lakers. Pemain asal Jerman tersebut sangat diandalkan menjadi fasilitator tim dan kemampuan scoring-nya pun sangat baik. Ia juga kerap dijadikan 3rd offense option tim setelah Lebron dan AD pada laga-laga penting.
Selanjutnya, mereka dihadapkan pada jadwal yang cukup berat
Krisis Lakers berpeluang untuk terus berlanjut karena pada jadwal laga-laga selanjutnya, mereka akan menghadapi tim-tim kuat wilayah barat, yaitu Portland Trail Blazers (26 Februari), Golden State Warriors (28 Februari), dan Phoenix Suns (2 Maret) pada waktu setempat.
Rumor Boogie Cousins akan bergabung dengan tim untuk menambal kekosongan yang ditinggalkan AD
Rumor beredar mengaitkan Demarcus Cousins (Boogie), yang baru saja dilepas Houston Rockets pada 23 Februari 2021, akan bergabung bersama tim lain yang lebih kompetitif untuk memperebutkan gelar juara NBA musim ini.
Lakers diprediksi menjadi kandidat terkuat sebagai tim pilihan Boogie karena Lakers sangat membutuhkan kehadiran bigman seperti Boogie untuk menambal posisi yang ditinggalkan Davis. Boogie juga sangat potensial diandalkan Lakers untuk jangka waktu yang lama karena performa bigman Lakers saat ini, Marc Gasol, dinilai jauh dari harapan.
Pengalaman dan chemistry yang dimiliki Cousins dengan AD (sempat satu tim di Pelicans) dan pemain-pemain Lakers lainnya (sempat bergabung di paruh pertama musim lalu) dinilai menjadi alasan kuat lainnya mengapa Boogie harus memilih Lakers sebagai tujuan karier selanjutnya.
Jika dipikir-pikir mungkin inilah saat yang tepat bagi Boogie kembali bersama Lakers untuk membalas kebaikan Lakers yang telah memberinya cincin juara "gratis" sekaligus juga membuktikan bahwa kali ini ia mampu memberikan kontribusi nyata membantu Lakers mempertahankan gelar juaranya setelah musim lalu ia dikeluarkan dari tim secara lebih cepat karena cedera panjang. Sebuah win-win solution bagi kedua belah pihak.
Untuk selanjutnya, menarik untuk disimak langkah apa yang akan diambil Lakers agar bisa keluar dari masa-masa krisis ini. Apakah benar mereka akan kembali merekrut Boogie Cousins atau mereka akan merekrut pemain free agent lain untuk mengisi pos kosong yang sementara ditinggalkan AD? Mereka bisa juga malah tidak merekrut pemain baru sama sekali dan memilih untuk mengandalkan roster yang mereka miliki saat ini. Yang jelas, mereka harus segera step-up dan bangkit meraih kemenangan pada laga-laga selanjutnya bila ingin tetap kompetitif bersaing memperebutkan gelar juara.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H