Mohon tunggu...
Muhammad Farhan Atmawinanda
Muhammad Farhan Atmawinanda Mohon Tunggu... Lainnya - Penggores Tinta

Mempunyai passion dalam dunia sepak bola, basket, kuliner, dan fotografi. Berasal dari Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Hasil Liga Inggris: Kalah di Derby Merseyside, Liverpool Kian Terpuruk

21 Februari 2021   04:01 Diperbarui: 21 Februari 2021   18:58 237
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sadio Mane berduel dengan Mason Holgate untuk memperebutkan bola (sumber foto: Akun Twitter resmi Liverpool)

Liverpool masih belum bangkit dari keterpurukan. Terbaru, pada laga bergengsi derby merseyside melawan Everton, mereka harus menerima kekalahan dari rival sekota 0-2.

Derby merseyside episode ke-236 yang kali ini digelar di Stadion Anfield, Liverpool berakhir menyedihkan bagi Liverpool.  Pada pertandingan yang diberlangsungkan pada Sabtu, 20 Februari 2021 pukul 17.30 waktu setempat itu menjadikan Everton sebagai pemenang.

Everton menang berkat gol cepat yang dicetak oleh Richarlison di menit ke-3 dan gol penalti Gylfi Sigurdsson pada menit ke-83. Kekalahan ini membuat laju kekalahan beruntun Liverpool di liga masih terus berlanjut. Termasuk kekalahan ini, seakarang mereka sudah menjalani empat kekalahan beruntun.

Terkait dengan kekalahan beruntun, mereka kini juga memegang sebuah rekor yang hampir serupa, namun jauh lebih memalukan. Ya, kekalahan ini membuat mereka kini selalu kalah dalam empat pertandingan liga terakhir yang digelar di kandang kebanggaan mereka sendiri, Anfield.

Terakhir kali Liverpool mampu meraih poin liga di Anfield adalah pada saat mereka ditahan imbang rival lainnya Manchester United satu bulan yang lalu.

Kekalahan liga keempat secara beruntun ini merupakan rekor terburuk yang pernah dialami Liverpool, menyamai catatan buruk serupa yang pernah mereka alami hampir satu abad yang lalu, yaitu pada periode Desember 1923. Uniknya, sama dengan Liverpool yang sekarang, Liverpool pada periode itu juga sedang menyandang status sebagai juara bertahan liga.

Kekalahan dari Everton ini juga semakin terasa pahit karena Everton berhasil memutus rekor buruk tak pernah menang di Anfield dalam 23 lawatan terakhir (10 seri dan 13 kalah). Terakhir kali Everton berhasil menang di Anfield adalah pada September tahun 1999 dimana ketika itu mereka berhasil membawa pulang kemenangan 1-0.

Everton juga memutus rekor tak pernah menang melawan Liverpool dalam 23 pertemuan terakhir mereka (12 seri dan 11 kalah).  Terakhir kali Everton mampu memenangi laga derby merseyside adalah pada Oktober 2010.

Untuk posisi kedua tim di klasemen sementara, hasil ini tak mengubah posisi Everton yang tetap berada di peringkat tujuh, dengan koleksi 40 poin. Sementara Liverpool berada satu strip di atas mereka dengan poin yang sama, hanya unggul dalam selisih gol.

Susunan Pemain

Jurgen Klopp tetap setia pada pakem 4-3-3. Ia tetap mempercayai formasi ini walaupun sudah mengalami 3 kekalahan beruntun. Minggu ini, Thiago Alcantara mendapatkan kesempatan untuk turun sebagai starter menggantikan James Milner.

Di kubu seberang, Carlo Ancelloti tampak konservatif dalam menghadapi laga ini. Ia memutuskan untuk sedikit merubah komposisi formasi. 3-5-2 dengan dua poacher yang siap menggempur pertahanan Liverpool dengan agilitas yang tinggi ketika membangun serangan balik pun menjadi pilihan. Ancelotti tidak memainkan seorang "nomor 9" murni, dan lebih memilih mengandalkan Richarlison dan James Rodrigues (kembali masuk starting line-up menggantikan Sigurdsson) sebagai pengisi 2 pos utama ujung tombak. Seamus Coleman dan Andre Gomes pun juga dipersiapkan untuk menggantikan Yery Mina dan Iwobi di barisan starter.

Liverpool (4-3-3): Alisson; Trent Alexander-Arnold, Ozan Kabak, Jordan Henderson, Andy Robertson; Thiago Alcantara, Georginio Wijnaldum, Curtis Jones; Mohamed Salah, Roberto Firmino, Sadio Mane.


Everton (3-5-2): Jordan Pickford; Mason Holgate, Michael Keane, Ben Godfrey; Seamus Coleman, Abdoulaye Doucoure, Tom Davies, Andre Gomes, Lucas Digne; James Rodriguez, Richarlison.

Jalannya Pertandingan

Babak I

  • Berstatus sebagai tuan rumah, Liverpool mencoba mengambil inisiatif untuk menyerang terlebih dahulu. Mereka memulai laga denga semangat optimis mengakhiri rentetan kekalahan.
  • GOAL-Keinginan tidak sesuai kenyataan. Belum apa=apa Liverpool sudah langsung kecolongan gol. Diawali dari kesalahan Thiago, bola yang dikuasai James langsung diumpan ke belakang pertahanan Liverpool untuk menemui Richarlison yang lepas dari jebakan offside. Nama terakhir pun mampu menuntaskan serangan dengan gol yang sempurna. 0-1 Everton unggul pada menit ke-3.

  • Liverpool yang tersentak dengan gol cepat Everton menaikan tempo permainan dan perlahan namun pasti mulai menemukan ritme permainan. Mereka mulai menggempur pertahanan tim tamu.
  • Pada menit ke-20, Pickford berhasil menghentikan upaya shot on target mengarah ke sudut gawang yang dilepaskan oleh Henderson.
  • Peluang selanjutnya didapatkan oleh Liverpool pada menit ke-22. Sayang, Tembakan Alexander-Arnold masih melambung tipis dari gawang Pickford. 
  • Menit ke-30, Jordan Henderson yang mengalami masalah cedera harus ditarik keluar dan digantikan oleh Nat Phillips. Henderson pun menambah deretan panjang pemain Liverpool yang cedera pada musim ini. Sungguh musim yang tidak beruntung bagi Liverpool.
  • Pada menit ke-33, Everton kembali mendapat peluang. Coleman yang melakukan penetrasi ke kotak penalti lawan berhasil menyambut sebuah umpan silang dengan sebuah tandukan. Tetapi Alisson secara luar biasa masih bisa menghentikan tandukan dari jarak dekat itu.
  • Memasuki masa akhir babak pertama, keadaan masih tidak banyak berubah. Liverpool mendominasi penguasaan bola, tetapi mereka tampak masih jauh dari harapan untuk mencetak gol karena begitu cepat kehilangan bola di sepertiga akhir. Everton sebaliknya, walaupun digempur oleh tim tuan rumah tetap mampu tampil solid. Mereka sangat direct dalam membangun serangan dan klinis disepertiga akhir area pertahanan Liverpool. Bahaya bagi Liverpool bila memberikan mereka kesempatan untuk membangun serangan.
  • Babak pertama pun berakhir dengan skor 0-1

Babak II

  • Menit ke-59, Ancelotti memutuskan untuk  menarik keluar Gomes yang telah mengantongi satu kartu kuning, nampaknya ia tidak mau mengambil risiko karena Gomes rawan terkena kartu merah (Gomes harus terus bertahan dari gempuran pemain Liverpool, menguasai lini tengah, dan memenangi duel) di setengah jam sisa waktu pertandingan. Sigurdsson masuk untuk menggantikan perannya.
  • Pada menit ke-63, kedua pelatih sama-sama melakukan pergantian. Klopp melakukan pergantian dengan menarik keluar Jones dan menggantikannya dengan Xhaqiri. Sementara Ancelotti mencoba untuk menambah daya gedor dengan memasukkan Calvert-Lewin dan menarik keluar James.
  • Shoot on target untuk Everton pada menit ke-64. Sepakan voli Sigurdsson dari dalam kotak penalti, mengerah ke pelukan Alisson.
  • Peluang didapatkan oleh Liverpool pada menit ke-69 melalui Salah, namun tetap gagal berbuah gol. Pickford yang tampil gemilang di bawah mistar dapat menghentikan tembakan Salah dari jarak dekat.
  • Liverpool kemudian semakin dikejar waktu untuk mendapatkan gol penyeimbang. Mereka terus mencari cara untuk membongkar pertahanan Everton. Sementara Everton seiring berjalannya waktu makin tampil pragmatis. Mereka ingin mengamankan keunggulan 1 gol ini hingga akhir. Taktik mengulur-ulur waktu dengan pura-pura cedera pun mereka lakukan.
  • Keadaan menjadi semakin buruk bagi Liverpool. Di tengah usaha mereka menciptakan gol penyeimbang, mereka malah diganjar hukuman penalti. Calvert-Lewin dijatuhkan Alexander-Arnold di kotak terlarang. Wasit sempat harus melihat VAR, tetapi keputusan tak berubah. Penalti untuk Everton pada menit ke-81.
  • GOAL-Sigurdsson  sukses mengeksekusi penalti yang mengundang kontroversi tersebut dan mengubur asa Liverpool.

  • Menit 86, Richarlison yang mencetak gol pertama, ditarik keluar oleh Ancelotti. Iwobi masuk menggantikannya. Everton kembali bermain dengan satu striker.
  • Menit 88, Origi masuk menggantikan Thiago
  • Wijnaldum melakukan percobaan mencetak gol untuk terakhir kalinya, tetapi lagi-lagi Pickford berhasil mengagalkan peluang dari Liverpool.
  • Skor 0-2 bertahan hingga peluit panjang dibunyikan. Liverpool belum bisa bangkit dari keterpurukan. Kali ini giliran sang tetangga yang mempermalukan mereka di kandang sendiri.

Post-Game Interview

Jurgen Klopp

Carlo Ancelotti

Cuplikan Pertandingan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun