Mohon tunggu...
Muhammad Farhan
Muhammad Farhan Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa

Menulis Artikel

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Post Traumatic Disorder Dampak Bencana Alam Erupsi Gunung Merapi

4 Juli 2024   22:25 Diperbarui: 4 Juli 2024   23:30 413
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
beritabali.com/cnnindonesia.com/Erupsi Gunung Merapi, Kabupaten Magelang Diguyur Hujan Abu 

Amin, M. K. (2017). Post Traumatic Stress Disorders Post-Disaster: Literature Review. Jurnal Kesehatan Al-Irsyad (JKA), X(1), 67--73. http://stikesalirsyadclp.ac.id/jka/index.php/jka/article/view/74

Cahya, A., Arifin, I., Haerana, B. T., Dewi, R. S., & Humang, R. I. (2022). Dampak Bencana Letusan Gunung Berapi Terhadap Kesehatan Mental: A Narrative Review The Impact of Volcanic Eruptions on Mental Health: A Narrative Review Program Studi Kesehatan Masyarakat , Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan , Universitas Islam Nege. 5(1), 60--70. https://doi.org/10.36566/mjph/Vol5.Iss1/275

Ernawati, D., Mustikasari, & Panjaitan, R. U. (2020). Gambaran Post Traumatic Stress Disorder pada Korban Bencana Alam Post Erupsi Merapi Satu Dekade. Jurnal Ilmu Keperawatan Jiwa, 03(02), 101--112.

Miswarti Miswarti, Maidawilis Maidawilis, Jufrika Gusni, Rosmi Eni, & Hasmita Hasmita. (2023). Penanganan Kesehatan Jiwa pada Korban Bencana. Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia, 2(2), 212--222. https://doi.org/10.55606/jpmi.v2i2.2403

Sulistiyowati, Y., Indah, S., Ekasari, L. D., Susanti, R. A. D., & Wibisono, S. H. (2022). Pendampingan dan Pemulihan Trauma Pasca Erupsi Gunung Semeru Pada Masyarakat Desa Curah Kobokan dan Supit Urang Kabupaten Lumajang. Studium: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(3), 105--110. https://doi.org/10.53867/jpm.v1i3.37

Ulfah, E. (2013). Intervensi Spiritual Emotional Freedom Technique Untuk Menurunkan Gangguan Stres Pasca Trauma Erupsi Gunung Merapi. Journal of Educational, Health and Community Psychology, 2(1), 38--57.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun