Mohon tunggu...
Farhan Tanjung
Farhan Tanjung Mohon Tunggu... Mahasiswa - Saya seorang pengetik dan mengetik isi kepala seutuhnya, selamat menikmati.

Mengetik Cerita Fiktif Dari Kisah Gen-z

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Sekularisme Attaturk Bagian 2

15 Juni 2022   10:03 Diperbarui: 16 Juni 2022   19:47 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kita lanjut okeeeeiii :))

sekarang kita bahas Biografi Kemal yaa !!

BIOGRAFI KEMAL MUSTAFA ATTATURK

Mustafa Kemal Pasya yang kemudian hari dikenal dengan nama Kemal Ataturk lahir di kota Ottoman, Salonika pada tanggal 12 Maret 1881 dari keluarga yang modern. 

Orangtuanya hanya memberinya nama Mustafa. Kemal memiliki ayah yang bernama Ali Reza Effendi yang bekerja sebagai pegawai pabean biasa di sebuah kantor pemerintah di Salonika dan setelah pensiun beralih menjadi pedagang kayu. Sedangkan ibunya bernama Zubayde Hanim, seorang wanita yang amat agamis. 

Ayahnya meninggal ketika Kemal berusia tujuh tahun yang kemudian Kemal diasuh penuh oleh ibunya dan meninggal ketika Kemal menginjak remaja. Ketika berumur 12 tahun Kemal menempuh pendidikannya dengan bersekolah di sekolah militer Salonika dan Manastir, Yunani Tengah yang berada didalam pemerintahan Turki Ottoman. 

Di sekolah menengah itu, seorang guru matematikanya memberikan nama panggilan yakni “Kemal” yang memiliki makna “Dewasa” dan “Sempurna” ini bukanlah nama yang pasaran. Setelah lulus dari sekolah menengah Kemal melanjutkan pendidikannya di Akademi Militer di Manastir pada tahun 1895 dan menyelesaikannya pada tahun 1905 dengan mendapatkan pangkat Letnan. Yang kemudian Kemal di tempatkan di Damaskus, Suriah. 

Pada tempat tugas baru inilah Kemal bergabung dengan kelompok revolusioner kecil yang dikenal dengan sebutan Vatan ve Hurriyet (Tanah Air dan Kemerdekaan) yang mana secara aktif kelompok ini melawan rezim Ottoman. Tahun 1907, Kemal dipindahkan ke daerah Salonika yang kemudian ia bergabung kedalam Gerakan Turki Muda yang bertujuan untuk mengambil-alih kekuasaan Sultan Abdul Hamid II, dan pada tahun 1908 ia kembali dipindah ke Libya guna menghalau gerakan invasi Italia ke wilayah tersebut.

Semasa belajarnya, Kemal sudah mengenal dunia politik melalui jalur temannya yaitu Ali Fethi. Dengan dorongan temannya inilah Kemal mulai memperdalam pengetahuannya tentang bahasa Perancis, yang mana kemudian Kemal dapat membaca karangan-karangan filsuf Perancis seperti Rousseau, Voltaire, Aguste Comte, Montesquieu, dan lain-lain. Di sisi lain sejarah dan sastra juga menarik perhatiannya Kemal.

 Pada tahun 1913, Kemal dan Ali Fethi mengkritik ketiga pemimpin yang bernama Enver, Talat, dan Jemal yang mana Kemal dan Ali tidak menyukai politik mereka bertiga, oleh sebab inilah keduanya dibuang ke Sofia. Ali menjadi sebuah duta sedangkan Kemal menjadi Attase Militer. Kejadian inilah cikal-bakal Kemal mengenal peradaban Barat yang menarik perhatiannya, terkhusus pemerintahan parlementer. Setelah perang dunia I booming Kemal dipanggil untuk menjadi panglima Divisi 19.

Pada tahun 1934, merupakan naik daunnya nama Gazi Mustafa Kemal Pasha Attaturk ketika Kekaisaran Ottoman jatuh kepada sekutu. Kemal menjadi sangat penting keberadaannya dalam gerakan-gerakan nasional Turki yang memperjuangkan kemerdekaannya. Kemal juga dapat membujuk kelompok militer dalam membantunya memerdekakan Turki. Dan pada tahun 1923 Kemal berhasil mendirikan Republik Turki dan menjadi presiden pertama. Nama Ataturk (bapak bangsa Turki), yang kebanyakan dari para sejarawan beranggapan bahwa nama itu merupakan keturunan Yahudi Dunamah.

Gimana, Mulai paham sikit-sikit kan, siapa Kemal Attaturk??

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun