Mohon tunggu...
Muhammad Farhan
Muhammad Farhan Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Lepas

Penulis lepas dan hobi menulis. Aktif dalam kegiatan sosial.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Masih Pentingkah Membaca Buku di Era Digital?

31 Agustus 2024   10:34 Diperbarui: 31 Agustus 2024   10:39 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selain itu, membaca buku fisik lebih nyaman bagi mata. Layar smartphone atau tablet bisa membuat mata cepat lelah dan merusak penglihatan jika digunakan terlalu lama. Sementara itu, membaca buku fisik tidak memberikan dampak negatif pada mata seperti yang terjadi saat membaca di layar.

Upaya untuk Mempertahankan Budaya Membaca

Pemerintah Indonesia telah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan minat baca di masyarakat. Program seperti Gerakan Literasi Sekolah, Gerakan Literasi Nasional, dan Gerakan Nasional Membaca Buku telah diluncurkan untuk mempromosikan membaca sebagai kegiatan yang menyenangkan dan bermanfaat. Perpustakaan Nasional juga rutin mengadakan kegiatan seperti Safari Nasional Gerakan Membaca, yang melibatkan perpustakaan, pegiat literasi, dan masyarakat untuk bersama-sama mempromosikan budaya membaca.

Tidak hanya pemerintah, pegiat literasi yang tergabung dalam Taman Bacaan Masyarakat (TBM) juga sangat aktif dalam mempromosikan membaca. Mereka melakukan berbagai kegiatan untuk mendekatkan buku kepada masyarakat, terutama di daerah-daerah terpencil. Mereka menggunakan sepeda, gerobak, kuda, bahkan berjalan kaki untuk membawa buku ke tempat-tempat yang sulit dijangkau. Para pegiat literasi ini sangat berdedikasi untuk memastikan bahwa semua orang, terutama anak-anak, memiliki akses ke buku dan bisa menikmati manfaat dari membaca.

Membudayakan Kebiasaan Membaca

Membudayakan kebiasaan membaca bukanlah hal yang mudah dan membutuhkan kerja sama dari berbagai pihak, baik pemerintah, lembaga swasta, maupun masyarakat. Salah satu cara untuk membudayakan membaca adalah dengan membuat buku lebih mudah diakses oleh masyarakat. Misalnya, buku-buku bisa disediakan di tempat-tempat umum seperti bank, mal, rumah sakit, stasiun, hotel, dan bandara. Dengan cara ini, orang bisa membaca di mana saja dan kapan saja.

Lembaga swasta juga bisa berperan dalam membudayakan membaca. Mereka bisa mendukung gerakan nasional membaca dengan menyediakan anggaran untuk pengadaan buku atau mendirikan pojok baca di tempat-tempat umum. Selain itu, mereka juga bisa mengadakan berbagai kegiatan literasi seperti lomba membaca, pameran buku, atau diskusi buku untuk membantu meningkatkan minat baca masyarakat.

Membudayakan membaca juga membutuhkan komitmen individu. Setiap orang harus memiliki kesadaran untuk mengisi waktu luang dengan kegiatan yang produktif, salah satunya membaca. Membaca bukan hanya tentang menambah pengetahuan, tetapi juga tentang mengembangkan kemampuan berpikir kritis, kreativitas, dan imajinasi. Dengan membaca, kita bisa membuka pikiran kita dan melihat dunia dari perspektif yang berbeda.

Mengapa Membaca Penting untuk Masa Depan?

Membaca adalah kunci untuk mencapai kesuksesan di masa depan. Di dunia yang terus berkembang, pengetahuan adalah kekuatan. Dengan membaca, kita bisa terus belajar dan mengembangkan diri. Membaca membantu kita tetap mengikuti perkembangan terkini dalam berbagai bidang, seperti ilmu pengetahuan, teknologi, ekonomi, dan budaya.

Membaca juga penting untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritis. Ketika kita membaca, kita tidak hanya menerima informasi, tetapi juga menganalisis, mengevaluasi, dan memikirkan apa yang kita baca. Ini membantu kita menjadi lebih kritis dan tidak mudah terpengaruh oleh informasi yang salah atau menyesatkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun