Mohon tunggu...
Muhammad Farhan
Muhammad Farhan Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Lepas

Penulis lepas dan hobi menulis. Aktif dalam kegiatan sosial.

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Rajin Membaca Cerita Rakyat

10 Agustus 2024   14:35 Diperbarui: 10 Agustus 2024   14:38 7
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hobi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Kedua, membaca cerita rakyat sebagai upaya mempertahankan nilai budaya luhur daerah tanah air. Apalagi di situasi era digitalisasi ini, budaya luar lebih dianggap menarik daripada budaya sendiri. Padahal dengan membaca cerita rakyat, kita akan mengetahui bagaimana falsafah budaya daerah kita dapat lahir. Dengan mengetahuinya kita akan berusaha menjaganya, sebab cerita rakyat tersebutlah yang membuat budaya daerah tempat kita tinggal memiliki keunikan sendiri. Punya khas tersendiri dalam mengajarkan nilai moral, dan nilai sosial dalam kehidupan bermasyarakat. 

Meningkatkan literasi membaca cerita rakyat, tentu hal ini menjadi dorongan kita sebagai warga negara bangsa Indonesia untuk terus semangat dalam mempertahankan budaya daerah dari tantangan budaya luar atau budaya populer. 

Ketiga, membaca cerita rakyat menjadi salah satu solusi membangun minat baca masyarakat Indonesia. Seperti yang kita ketahui bersama, bahwa Indonesia saat ini berada pada peringkat ke-60 dari 61 negara yang minat bacanya kedua paling rendah. UNESCO bahkan mengungkapkan, bahwa minat warga negara Indonesia dalam membaca hanya sebesar 0,001% saja. Ini artinya dari 1.000 orang, hanya 1 orang saja yang rajin membaca. Dan mungkin saja 1 orang yang rajin membaca itu belum tentu tertarik membaca cerita rakyat. Maka agar minat baca bangsa Indonesia meningkat, sudah seharusnya kita mulai rajin membaca. Salah satunya dengan wajib membaca cerita rakyat dimulai dari diri kita sendiri. 

Keempat, membaca cerita rakyat memperkaya pengetahuan kita dalam menulis sebuah cerita seperti cerpen maupun novel. Dengan membaca cerita rakyat, seseorang akan memiliki banyak kosa kata dan mampu membangun struktur narasi yang kuat ketika ingin menulis sebuah cerita dalam bentuk cerpen atau novel. 

Tentu mereka yang memiliki impian menjadi penulis cerpen maupun novel. Membaca cerita rakyat akan menjadi referensi dan bekal ilmu dalam menulis cerpen, maupun novel. Dengan membaca cerita rakyat. Mereka yang punya impian menulis cerpen, maupun novel bisa memasukkan nilai-nilai budaya kedaerahan dalam karya tulisnya. Sehingga nilai-nilai budaya daerah dapat bisa terus dilestarikan, dan tidak redup ketika dihadapi nilai-nilai budaya asing. 

Kita sebagai warga negara Indonesia akan terdorong dan termotivasi untuk semangat melestarikan nilai budaya tanah air. Sehingga nilai-nilai luhur daerah bisa tetap selalu eksis, dan disenangi oleh masyarakat. Seperti kaum milenial, dan masyarakat modern. 

Rajin membaca cerita rakyat, merupakan bentuk sikap kita sebagai agen-agen yang berusaha tetap menjaga, dan melestarikan nilai budaya luhur bangsa atau daerah. Jika kita tidak mau membaca cerita rakyat. Kita tidak akan mengetahui keberagaman nilai-nilai budaya yang ada di Indonesia. Atas dasar inilah semangat literasi membaca cerita rakyat kita tidak boleh sama sekali redup. 

Lantas apakah kita masih tidak mau membaca cerita rakyat? Jika kita masih tidak mau, maka kita akan menjadi orang-orang yang rugi karena tidak mengetahui betapa luar biasanya nilai kebudayaan daerah yang ada di Indonesia. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun