Mohon tunggu...
muhammad farhan
muhammad farhan Mohon Tunggu... Lainnya - Seorang Pelajar

Muhammad Farhan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tentang Awan dan Pekarangan

18 Oktober 2023   18:03 Diperbarui: 18 Oktober 2023   18:09 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seorang kawan lama berkata

"Kau seakan tak pernah berubah. Sejak dulu kau memang elang yang suka terbang gagah sendirian untuk mencari mangsa dan mampu membelah awan dengan sayapmu yang berkilauan. Sementara kami, teman-temanmu, selalu riuh sesak di kandang lalu menggemuk dan berakhir di meja makan. Namun, tak pernahkah kau merasa kesepian?"

Lalu kujawab

"Keramaian membunuhku berlahan. Kesendirian mengajariku ketangkasan. Banyak hal yang telah kucapai sendirian. Untuk apakah aku rela lelah menemuimu jika tak merasa kesepian? Kadang aku jemu melihat awan, sejemu dirimu melihat jeruji kandang dan peternak yang punya banyak hutang. Di sinilah kita, di pekarangan tempat dulu kita bermain layang-layang. Sejenak berbagi cerita tentang awan, bukit, sawah, dan buah-buahan."

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun